Sabtu, Januari 30, 2010

Soal Try Out

SOAL TRY OUT FISIKA 2
1. Dua benda bermassa m1 dan m2 berjarak r satu sama lain. Bila jarak r diubah-ubah maka grafik
yang menyatakan hubungan gaya interaksi kedua benda adalah……
A.
B.
C.
D.
E.
2. Sebuah batang homogen panjangnya 6 m dan beratnya 8 N. Di ujung kanan batang dimasukkan
beban kecil dengan berat 4 N, seperti pada gambar. Letak titik berat benda tersebut dihitung
dari ujung kiri adalah……….
A. 1 m
B. 2 m
C. 3 m
D. 4 m
E. 5 m
beban
3. Perhatikan gambar di bawah ini :
Koordinat titik berat dari benda tersebut adalah ….
A. X = 6,8 ; y = 2,8
B. X = 2,8 ; y = 6,8
C. X = 1 ; y = 2
D. X = 5 ; y = 1
E. X = 2,5 ; y = 1,2
4. Sebuah roda berputar pada porosnya. Jika sebuah partikel yang terletak pada jarak 5 cm dari
poros mempunyai laju linear 30 cm/s dan laju partikel pada jarak R adalah 60 cm/s, maka R
adalah….
A. 5 cm
B. 10 cm
C. 15 cm
D. 20 cm
E. 25 cm
5. Sebuah batang bermassa 6 kg dan panjang 2 m dipasang ke dinding dengan sebuah engsel dan
ditopang oleh sebuah tali mendatar seperti pada gambar. Sudut yang dibentuk batang dengan
horisontal adalah 370 (sin 370 = 0,6). Besar tegangan tali adalah......
A. 50 N
B. 40 N
C. 30 N
D. 25 N
E. 20 N
6. Suarta mengangkat sebuah peti yang massanya 50 kg dari atas tanah dengan usaha sebesar
1000 J. Bila g = 10 m/s2, maka tinggi yang dapat dicapai oleh peti tersebut adalah ….
A. 1 m
B. 1,5 m
C. 2 m
D. 2,5 m
E. 3 m
7. Sebuah benda dengan massa 2 kg dilemparkan vertical ke atas dengan kecepatan awal 40 m/s.
Besar energy kinetic benda saat ketinggian benda mencapai 20 m adalah…..
A. 300 J
B. 600 J
4
2
2 8
θ
C. 900 J
D. 1200 J
E. 1500 J
8. Sebuah pegas tergantung dengan panjang semula 0,30 m. Bila diberi beban dengan massa 500
gram panjangnya menjadi 0,35 m. Jika g = 10 m/s2, maka konstanta pegasnya adalah…..
A. 60 N/m
B. 100 N/m
C. 125 N/m
D. 112 N/m
E. 120 N/m
9. Grafik kuadrat periode getaran suatu pegas terhadap massa beban adalah seperti di bawah ini.
Konstanta pegas tersebut adalah…..
A. 1/40 N/m
B. 1 N/m
C. 2 N/m
D. 4 N/m
E. 40 N/m
10. Sudani melemparkan sebuah batu kecil bermassa 1 kg dengan kecepatan 10 m/s dan sudut
elevasi 300. Energi potensial batu saat mencapai titik tertinggi adalah…………
A. 10 J
B. 12,5 J
C. 25 J
D. 37,5 J
E. 50 J
11. Ari melemparkan sebuah batu kecil dengan kecepatan 20 m/s dan sudut elevasi 300. Pernyataan
yang benar mengenai lemparan Ari adalah…..
A. Jika gesekan udara tidak diabaikan, maka pada saat batu baru dilemparkan energi kinetiknya
maksimum
B. Saat berada di puncak lintasannya, energi yang dimiliki hanyalah energy potensial
C. Saat berada di puncak lintasan, energy kinetiknya maksimum
D. Kecepatan batu di puncak lintasan adalah nol
E. Jarak mendatar terjauh yang dicapai benda adalah 2 m
12. Sebuah balok dengan massa 2 kg meluncur ke kanan dengan kecepatan 10 m/s sepanjang
bidang datar licin dan menabrak balok lain yang bermassa 8 kg dan mula-mula diam. Bila arah ke
16π2
T2
m(kg)
4
kanan diangap sebagai arah positif dan tumbukan berlangsung secara lenting sempurna, maka
kecepatan masing-masing balok setelah tumbukan adalah….
A. 6 m/s dan 4 m/s
B. 6 m/s dan -6 m/s
C. -4 m/s dan 4 m/s
D. -4 m/s dan 6 m/s
E. -6 m/s dan 4 m/s
13. Bola A bergerak lurus dan mempunyai momentum P. Bola ini menumbuk bola B yang bergerak
lurus pada lintasan yang sama. Setelah bertumbukan momentum A menjadi -3P, maka
pertambahan momentum B adalah ….
A. 2 P
B. -2P
C. 3 P
D. -4 P
E. 4 P
14. Air mengalir melalui pipa mendatar dengan luas penampang pada masing-masing ujungnya 200
mm2 dan 100 mm2. Jika air mengalir dari penampang besar dengan kecepatan 2m/s, maka
kecepatan air pada penampang kecil adalah ….m/s
A. ¼
B. ½
C. 1
D. 2
E. 4
15. Sebuah pipa hidrolik berbentuk pipa U mempunyai diameter silinder masing-masing 8 cm dan
20 cm. Bila penghisap kecil ditekan dengan gaya 500 N. Berat beban maksimum yang bisa
diangkat pada penghisap besar adalah....
A. 1250 N
B. 2500 N
C. 3125 N
D. 20 N
E. 200 N
16. Suatu gas memuai pada proses isothermal sehingga volumenya menjadi dua kali lipat dari
volume semula. Tekanan gas akan menjadi …
A. Seperempat dari tekanan semula
B. Setengah kali tekanan semula
C. Tetap sama dengan tekanan semula
D. Dua kali tekanan semula
E. Empat kali tekanan semula
17. Asumsi-asumsi berikut ini berlaku untuk gas ideal, kecuali………
A. Bergerak ke segala arah
B. Tidak tarik menarik
C. Bertumbukan lenting sempurna
D. Mematuhi hukum-hukum Newton
E. Berlaku sebagai benda tegar
18. Jika volume gas ideal diperbesar sehingga menjadi dua kali volume semula dan energy dalamnya
menjadi 4 kali semula, maka tekanan gas tersebut akan menjadi…..
A. 4 kali semula
B. 2 kali semula
C. ½ kali semula
D. ¼ kali semula
E. tetap
19. Jika sebuah mesin carnot bekerja di antara suhu 300K dan 400 K, maka efisiensi maksimum
mesin tersebut adalah….
A. 20%
B. 25%
C. 30%
D. 35%
E. 40%
20. Suatu mesin pendingin mempunyai reservoir suhu tinggi 270C dan memiliki koefisien kerja 5.
Suhu reservoir rendahnya adalah….
A. -230C
B. -80C
C. -100C
D. -120C
E. -130C

Jumat, Januari 29, 2010

TRY OUT Fisika

Try out fisika SMA DIPONEGORO tgl 4 Febuari 2010

Tubuh Burung Langsing dan Aerodinamis


Mengapa kebanyakan burung terbang tak memiliki ukuran tubuh yang besar ? Saat ini, Elang barangkali jenis burung terbang yang pada umumnya memiliki berat tubuh besar dan mampu terbang jauh dan bertahan lama. Beberapa jenis bangau yang memiliki berat tubuh sebesar 15 kilogram di Kanada, juga dianggap jenis burung terbang yang memiliki berat tubuh besar.

Namun rekor burung terberat di dunia yang bisa terbang, dipegang oleh burung Kori Bustard (Ardeotis kori) yang hidup di Afrika bagian selatan dan timur laut, yang memiliki berat rata-rata antara 18,2 - 19,1 kilogram, dan mampu terbang lebih lama dibandingkan dengan bangau Kanada. Sedangkan burung terkecil dipegang oleh spesies Bee hummingbirds (Mellisuga helenae) yang memiliki berat tubuh hanya seberat 1 ons dan rentang sayap hanya sekitar 5 sentimeter yang hidup endemik hanya diwilayah Kuba.
Dalam sejarah, pada masa Miosene, sekitar 38 juta hingga 26 juta tahun lalu, pernah ada spesies burung Argentavis di wilayah Argentina, yang memiliki berat tubuh hingga 70 kilogram -seberat rata-rata manusia, dan mampu terbang jauh.

Burung terbesar di dunia sebenarnya dipegang oleh burung unta Afrika Utara (Struthio camelus) yang bisa mencapai berat 156,8 kilogram, tetapi burung ini tidak bisa terbang.

Dalam jurnal Plos Biology, seorang peneliti biologi Sievert Rohwer dari Universitas Washington, mempunyai hipotesa bahwa maksimum berat tubuh yang dicapai oleh seekor burung terbang ternyata sebanding dengan jumlah waktu yang diperlukan untuk menggantikan bulunya meranggas/lepas. Seiring dengan meningkatnya ukuran berat tubuh, tingkat pertumbuhan bulu yang meranggas juga semakin meningkat, yang akhirnya akan membatasi kemampuan burung terbang. Sehingga agar tetap bisa terbang, biasanya burung akan berusaha mempertahankan berat tubuhnya idealnya untuk tetap langsing dan aerodinamis.
Bulu burung biasanya secara periodik akan meranggas/lepas untuk diganti yang bulu baru, untuk menjaga kemampuan aerodinamik tubuh sehingga tetap layak untuk terbang. Burung-burung kecil biasanya bulunya meranggas secara periodik tiap tahun atau tiap dua tahun. Dalam 9 atau sepuluh kali penerbangan beberapa helai bulu akan lepas dan tergantikan dengan yang baru. Bulu yang baru biasanya memerlukan waktu tumbuh sekitar 3 minggu untuk menggantikan yang lama.

Pada burung yang mempunyai ukuran lebih besar, mempunyai pendekatan yang berbeda. Kadang-kadang bulu burung akan meranggas tiap dua tahun atau tiga tahun. Bahkan pada beberapa jenis burung penggantian bulu-bulu sekaligus dengan penggantian lapisan kulit luar. Penggantian bulu burung, kadang juga sebagai bagian untuk kamuflase musuh, sehingga ada warna-warna tertentu yang lebih dulu lepas. Pada jenis-jenis burung yang tidak banyak melakukan aktivitas terbang, seperti Kalkun, proses pergantian bulu burung biasanya akan berlangsung secara bersamaan. Sehingga pada suatu waktu burung terlihat polos, gundul.

Seiring peningkatan berat tubuh burung, panjang bulu burung biasanya juga akan semakin meningkat, sampai sepertiga dari berat massa tubuh. Yang akan mampu meningkat sampai sepuluh kali lipat, sebelum bulu itu meranggas lagi. Seekor burung dengan berat sekitar 10 kilogram, rata-rata tiap bulunya akan menempel ditubuh selama 56 enam hari, sebelum meranggas digantikan bulu yang baru. Namun masing-masing bagian tubuh burung, mempunyai waktu tumbuh kembang bulu burung yang berbeda-beda. Bulu pada kepala burung akan lebih lama bertahan dibanding bulu pada tubuh, bahkan bulu-bulu pada sayap. Belum lagi strategi ini juga dipengaruhi lingkungan seperti bulu sebegai bagian dari teknik kamuflase atau mempertahankan diri.

Sievert Rohwer mengakui adanya kompleksitas untuk mempelajari startegi kemampuan meranggas tidaknya bulu-bulu burung. Namun Sievert Rohwer menunjukkan bahwa rahasia kenapa sebagian besar burung tampak selalu langsung dibandingkan dengan bulu-bulunya, karena memang proporsi berat tubuh sangat dipengaruhi dengan tingkat pertumbuhan bulu-bulu. Tentu saja, studi ini pada kondisi ideal, dimana tersedia kebutuhan makanan bagi burung tersedia cukup, bukan pada burung yang sedang kelaparan.

Sievert juga berpendapat pada jenis burung Argentavis dari jaman Miosen, kemungkinan proses pergantiang bulu berlangsung bersamaan, tidak per helai bulu. Proses pergantian bulu, sekaligus berlangsung dengan pergantian kulit luar, akibat akumulasi lemak tubuh yang berlebihan.

SCIENCEDILY l WAHYUANA

Rabu, Januari 27, 2010

Aerodynamics of Boomerang.





Construction of traditional Australian boomerang (for right hand)

Instructions how to make traditional boomerang

1. Take plywood sheet of 12mm thickness. Draw boomerang contour pattern as shown in picture above. The 107 degree angle size is not critical, just optimum. It can be more or less than 107deg. Chord length near the center of boomerang = 80 mm, and 60 mm near tips. Make wing chord length few millimeters wider as is required, because it necessarily reduces during sanding process. Also make some access length at boomerang wings tips, as it possible, that you will have to cut them during tune procedure of the boomerang.
Note:
If you make angle >>107, consider that rotation plate becomes small and it can be difficult to keep the boomerang spinning.
If you make angle of about 90 degrees, the boomerang flight trajectory circle radius is minimum. Angles <90 deg and >90 degrees increase circle radius.

2. First what you have to do is to sand dihedrals of wings. You have to make decision were is top and bottom. Put plywood boomerang on flat table and see if the tips are up or down. The traditional Australian boomerang has positive dihedral. The best choice is to find position in which the boomerang wings tips are up. (Do not care about that if your plywood is absolutely flat).
Remove some material from boomerang bottom at distance of about D=70...90 mm from both tips. It can be asymmetrical, but condition A+B = 14 mm should be satisfied.

Note:
Dihedral is the most critical part of boomerang. Boomerang model states, that dihedral determines the boomerang's trajectory. Considering D=const=70 mm, we can point out four cases:
• A+B < 14 mm gives flight trajectory pattern in which boomerang remains orientated vertically too long (lift force is orientated along spin axis) and falls down with ballistic trajectory. Then it rolls on ground making arc. Boomerang doesn't return.
• A+B = 14 mm (D=const=70 mm) gives "O" type pattern
• A+B > 14 mm gives "8" type pattern.
• A+B >> 14 mm gives cork screw pattern which goes forward. Boomerang doesn't return.

Note: other types of boomerangs different from Original Australian boomerang need other dihedral angles. For an example, threeblader or fourblader has negative angle dihedral.

3. Formation of wings profiles. Actually, boomerang is spinning rotor with blades like a helicopter or fan. The difference from fan is in angle of attack: boomerang blades should never exceed 14 degrees angle. See picture below. Take out 3...4 mm from the front edge of both boomerang's wings to get small angle of attack. This significantly increases the lift force of boomerang and prevents boomerang from bending into negative angle when plywood stress is released. Sometimes plywood bends by itself during sanding or after it.
Note:
Increasing lift force decreases the flight pattern radius. Increasing weight of boomerang (most sensitive place are tips of wing or stabilizers) increases flight pattern radius. It is easy to compensate too big lift force by increasing mass of boomerang. Just put extra varnish layer after some picture is painted. High quality varnish is recommended. It significantly increases strength and lifetime of the boomerang.

Tuning the boomerang
In most cases the only parameter you have to tune is dihedral. Before tuning it you have to throw boomerang and observe a trajectory (flight pattern).
• If boomerang makes "O" type pattern and falls down too quickly - increase dihedral. Cut of about 1 cm from both ends of boomerang and sand it (A+B should be increased).
• If boomerang makes cork screw turn - dihedral is too big. Reduce it. Step by step make few sanding procedures with throwing tests (sand A+B of about 2 mm)) until you get the type of the pattern you need.

Notes:
1. Boomerang's weight is about 0.16...0.18kg.
2. Reducing dihedral you can change boomerang pattern from "8" type to "O" type.
3. Increasing dihedral you can tune boomerang pattern from "O" type to "8" type.

Boomerang Project

Crash Course: Simulating the Fate of Our Milky Way


When cars collide, its an accident. When galaxies collide, its Nature at work. Many astronomers believe such crashes are part of the natural evolution in the lives of galaxies and galaxy clusters, now scientists are blending scientific research and high-powered computer visual effects into vivid models of how they occur.

Astrophysicist Frank Summers, of the Space Telescope Science Institute (STScI), produced a simulated galaxy collision, using a combination of computer modeling research and the same special effects software used to make computer-generated movies.

The resulting animation shows a crash between two large spiral galaxies roughly the size of our own Milky Way and its larger neighbor Andromeda, themselves slated to collide in a few billion years.

"What makes me happy about this visualization is that its a presentation of accurate science to the public," Summers told SPACE.com. "It allows for a fluid process of education and the ability to create mental models of the universe."able -->
SCIENCE TUESDAY

Visit SPACE.com to explore a new science feature each Tuesday.
>>Go to Science Tuesday archive page



Images



Our Future: A simulation of what might happen when the Andromeda Galaxy hits ours shows tidal forces of gravity creating long plumes of material. The central regions will relatively quickly fall back together and merge into a single remnant galaxy.





Merging Mice: Simulation shows how galaxy collision known to be going on today might have begun, and how it might end.



Related SPACE.com STORIES



First Photos from Hubble's New Camera Released




5 Great Cosmic Mysteries: The Origin of Galaxies




Monster Black Holes: How Galactic Collisions Fed Them




Our Tangled Universe: How the First Galaxies Were Born




All Galaxies to Become Ghosts, Frozen in Time and Space



TODAY'S DISCUSSION


What do you think of this story?
>>Uplink your views



Rip and tear

In his animation, Summers shows two galaxies at different planes of position, then documents their collision at a rate of about 10 million years per second. The entire sequence covers some 500 million years.

As the galaxies approach each other, they keep their spiral shapes up to the point of impact, where so-called "tidal forces" of gravity result in the formation of long plumes of stars, gas and dust called tidal tails. The centers of each galaxy then merge into one remnant core. The scenario is a likely preview for the expected interaction between the Milky Way and Andromeda galaxies, which some astronomers have already mapped out with computers models.

Summers used research data produced by astronomy professors and galactic modelers Chris Mihos, of Case Western Reserve University, and Lars Hernquist, of Harvard University. The researchers used a supercomputer to depict the collision in a project for the National Air and Space Museum's newly renovated Einstein Planetarium.

Dark matter

Astronomers who study galaxy structure spend most of their time modeling the effects of dark matter, that ubiquitous but unseen stuff that makes up most of a galaxys mass, Summers said. Only between 10 percent and 30 percent of a galaxys mass is visible, so astronomers study its rotation to determine the dark matter content, material that must be there based on known gravitational effects. They also look at how clusters of galaxies appear glued together by gravity.

By simulating collisions between galaxies, theorists can study the structures of galaxies and the architecture behind galactic clusters without having to wait the millennia it takes for such crashes to occur.

In the early days of the universe, the rate of collisions was about 10 to 100 times higher, simply because things were closer together. Although individual stars may not physically hit each other during a collision -- the space between them is still vast -- the gravitational effects of the encounter are enough to twist and distort galaxies beyond recognition.

Colliding spiral galaxies can become one elliptical galaxy, for example, which is the likely destiny for our Milky Way, astronomers say.

Galaxy building

"Mergers and interactions between galaxies are an essential part of their dynamical evolution," said John Dubinksi, an astronomy professor at University of Toronto who has modeled the eventual clash between the Milky Way and Andromeda galaxies. "The elliptical galaxies which represent around 10 percent of the galaxy population are most likely the product of a merger of two or more galaxies of nearly equal mass."

Galaxy collisions also contribute to star formation, as clouds of gas heat up and coalesce during the encounter. Observations from the Chandra X-ray Observatory suggest they may even contribute to the development of supermassive black holes.

In galaxy clusters, Dubinski said in an e-mail interview, elliptical galaxies outnumber spiral or irregular varieties. The clusters also often have a giant elliptical galaxy -- a product of many spiral galaxies merging together when the cluster first formed -- at their center.

Next Page: Where we're headed -- another model

Antimateri


Seperti sisi jahat Superman, Bizzaro, partikel (materi normal) juga mempunyai versi yang berlawanan dengan dirinya sendiri yang disebut antimateri. Sebagai contoh, sebuah elektron memiliki muatan negatif, namun antimaterinya positron memiliki muatan positif. Materi dan antimateri akan saling membinasakan ketika mereka bertabrakan dan massa mereka akan dikonversi ke dalam energi melalui persamaan Einstein E=mc2. Beberapa desain pesawat luar angkasa menggabungkan mesin antimateri.

Credit: Penn State U. /NASA-MSFC

Radiasi Kosmik Latarbelakang


Radiasi ini disebut juga Cosmic Microwave Background (CMB) yang merupakan sisa radiasi yang terjadi saat Big Bang melahirkan alam semesta. Pertama kali dideteksi pada dekade 1960 sebagai noise radio yang nampak tersebar di seluruh penjuru alam semesta. CBM dianggap sebagai bukti terpenting dari kebenaran teori Big Bang. Pengukuran yang akurat oleh proyek WMAP menunjukkan bahwa temperatur CMB adalah -455 derajat Fahrenheit (-270 Celsius).

Credit: NASA/WMAP Science Team

Ekstrasolar Planet (Exoplanet)


Hingga awal 1990an, kita hanya mengenal planet di tatasurya kita sendiri. Namun, saat ini astronom telah mengidentifikasi lebih dari 200 ekstrasolar planet yang berada di luar tata surya kita. Pencarian bumi kedua tampaknya belum berhasil hingga kini. Para astronom umumnya percaya bahwa dibutuhkan teknologi yang lebih baik untuk menemukan beberapa dunia seperti di bumi.

Credit: ESO

Neutrino


Neutrino merupakan partikel elementer yang tak bermassa dan tak bermuatan
yang dapat menembus permukaan logam. Beberapa neutrino sedang menembus tubuhmu saat membaca tulisan ini. Partikel “phantom” ini diproduksi di dalam inti bintang dan ledakan supernova. Detektor diletakkan di bawah permukaan bumi, di bawah permukaan laut, atau ke dalam bongkahan besar es sebagai bagian dari IceCube, sebuah proyek khusus untuk mendeteksi keberadaan neutrino.

Credit: Jeff Miller/NSF/U. of Wisconsin-Madison

Mini Black Hole


Jika teori gravitasi “braneworld” yang baru dan radikal terbukti benar, maka ribuan mini black holes tersebar di tata surya kita, masing-masing berukuran sebesar inti atomik. Tidak seperti black hole pada umumnya, mini black hole ini merupakan sisa peninggalan Big Bang dan mempengaruhi ruang dan waktu dengan cara yang berbeda.

Credit: NASA-MSFC

Energi Vakum


Fisika Kuantum menjelaskan kepada kita bahwa kebalikan dari penampakan, ruang kosong adalah gelembung buatan dari partikel subatomik “virtual” yang secara konstan diciptakan dan dihancurkan. Partikel-partikel yang menempati tiap sentimeter kubik ruang angkasa dengan energi tertentu, berdasarkan teori relativitas umum, memproduksi gaya antigravitasi yang membuat ruang angkasa semakin mengembang. Sampai sekarang tidak ada yang benar-benar tahu penyebab ekspansi alam semesta.

Credit: NASA-JSC-ES&IA

Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)


Gelombang gravitasi merupakan distorsi struktur ruang-waktu yang diprediksi oleh teori relativitas umum Albert Einstein. Gelombangnya menjalar dalam kecepatan cahaya, tetapi cukup lemah sehingga para ilmuwan berharap dapat mendeteksinya hanya melalui kejadian kosmik kolosal, seperti bersatunya dua black hole seperti pada gambar di atas. LIGO dan LISA merupakan dua detektor yang didesain untuk mengamati gelombang yang sukar dipahami ini.

Credit: Henze/NASA

Materi Gelap (Dark Matter )


Para ilmuwan berpendapat bahwa materi gelap (dark matter) merupakan penyusun terbesar alam semesta, namun tidak dapat dilihat dan dideteksi secara langsung oleh teknologi saat ini. Kandidatnya bervariasi mulai dari neotrino berat hingga invisible black hole. Jika dark matter benar-benar ada, kita masih harus membutuhkan pengetahuan yang lebih baik tentang gravitasi untuk menjelaskan fenomena ini.

Credit: Andrey Kravtsov

Quasar


Quasar tampak berkilau di tepian alam semesta yang dapat kita lihat. Benda ini melepaskan energi yang setara dengan energi ratusan galaksi yang digabungkan. Bisa jadi quasar merupakan black hole yang sangat besar sekali di dalam jantung galaksi jauh. Gambar ini adalah quasar 3C 273, yang dipotret pada 1979.

Credit: NASA-MSFC

Tabrakan Antar Galaksi


Ternyata galaksi pun dapat saling “memakan” satu sama lain. Yang lebih mengejutkan adalah galaksi Andromeda sedang bergerak mendekati galaksi Bima Sakti kita. Gambar di atas merupakan simulasi tabrakan Andromeda dan galaksi kita , yang akan terjadi dalam waktu sekitar 3 milyar tahun.

Credit: F. Summers/C. Mihos/L. Hemquist

Senin, Januari 25, 2010

Bumerang

Kelas XI-IPA SMA Diponegoro akan mengadakan praktik melempar bumerang pada tanggal 7 Febuari 2010 jam ^6 pagi.... Parasamya Kisaran.
Daftar penerima Nobel Fisika
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Daftar penerima penghargaan Nobel dalam Fisika sejak 1901 sebagai berikut:
Tahun Nama Karya yang Diberi Penghargaan
1901 Flag of Germany.svg Wilhelm Conrad Röntgen "pengakuan terhadap pelayanan yang luar biasa yang telah dilakukannya dalam menemukan sinar Röntgen yang dinamai atas dirinya."
1902 Flag of the Netherlands.svg Hendrik Antoon Lorentz dan Flag of the Netherlands.svg Pieter Zeeman "pengakuan terhadap pelayanan yang luar biasa yang telah dilakukan mereka dalam riset pengaruh magnetisme dalam fenomena radiasi".
1903 Flag of France.svg Antoine Henri Becquerel "pengakuan terhadap pelayanan yang luar biasa yang telah dilakukannya dalam menemukan spontanitas radioaktivitas".
Flag of France.svg Pierre dan Flag of Poland.svg Marie Curie "pengakuan terhadap pelayanan yang luar biasa yang telah dilakukan mereka dalam riset mereka dalam fenomena radiasi yang ditemukan oleh Professor Henri Becquerel".
1904 Flag of the United Kingdom.svg John William Strutt, 3rd Baron Rayleigh "untuk investigasinya dalam kepadatan gas yang terpenting dan untuk penemuan argon olehnya."
1905 Flag of Germany.svg Philipp Eduard Anton von Lenard "untuk kerjanya dalam sinar katode".
1906 Flag of the United Kingdom.svg Sir Joseph John Thomson "dalam pengakuan atas jasa besarnya dalam teori dan eksperimen menginvestigasi konduksi listrik oleh gas".
1907 Flag of the United States.svg Albert Abraham Michelson "untuk ketepatan alat optik dan spektroskopik dan investigasi metrologikal yang dilakukan dengan bantuannya".
1908 Flag of France.svg Gabriel Lippmann "untuk metodenya dalam memproduksi warna fotografi berdasarkan fenomena penggangguan".
1909 Flag of Italy.svg Guglielmo Marconi dan Flag of Germany.svg Karl Ferdinand Braun "dalam pengakuan kontribusi mereka terhadap pengembangan telefraf tanpa kabel".
1910 Flag of the Netherlands.svg Johannes Diderik van der Waals "Untuk pekerjaannya pada persamaan tetapan gas dan cairan."
1911 Flag of Germany.svg Wilhelm Wien "Pada penemuannya mengenai hukum penentuan radiasi panas."
1912 Flag of Sweden.svg Nils Gustaf Dalén "Untuk penemuan alat atur otomatisnya untuk penggunaan bersama dengan akumulator gas untuk memperjelas mercusuar dan pelampung."
1913 Flag of the Netherlands.svg Heike Kamerlingh-Onnes "Untuk pemeriksaannya pada sifat zat pada temperatur rendah yang menunjukkan, inter alia, pada pembuatan helium cair"
1914 Flag of Germany.svg Max von Laue "Untuk penemuan difraksi sinar Xnya dengan kristal."
1915 Flag of the United Kingdom.svg Sir William Henry Bragg dan Flag of the United Kingdom.svg William Lawrence Bragg "Untuk sumbangan mereka dalam analisis struktur kristal dengan memakai sinar X."
1916
Uang hadiah 1/3 dialokasikan pada Dana Utama dan 2/3 pada Dana Spesial di bagian hadiah ini
1917 Flag of the United Kingdom.svg Charles Glover Barkla "Untuk penemuannya mengenai ciri-ciri radiasi Röntgen pada cuaca."
1918 Flag of Germany.svg Max Planck "Dalam pengakuannya pada sumbangan untuk kemajuan fisika dengan menemukan energi quanta."
1919 Flag of Germany.svg Johannes Stark "Untuk penemuan efek Doppler dalam sinar saluran dan pemisahan jalur spektral di bidang listrik."
1920 Flag of Switzerland.svg Charles Edouard Guillaume "dalam pengakuan terhadap sumbangan ukuran presisi dalam fisika dengan penemuan anomali dalam logam campuran baja nikel"
1921 Flag of Germany.svg Albert Einstein "untuk sumbangannya pada Teori Fisika dan khususnya pada penemuan hukum efek fotoelektriknya"
1922 Flag of Denmark.svg Niels Henrik David Bohr "untuk sumbangannya dalam pemeriksaan struktur atom dan radiasi yang keluar darinya"
1923 Flag of the United States.svg Robert Andrews Millikan "untuk pekerjaannya pada the isi dasar listrik dan pada efek fotoelektrik"
1924 Flag of Sweden.svg Karl Manne Georg Siegbahn "pada penemuan dan risetnya di bidang spektroskopi sinar X"
1925 Flag of Germany.svg James Franck dan Flag of Germany.svg Gustav Ludwig Hertz "pada penemuan hukum mengenai tubrukan elektron pada atom"
1926 Flag of France.svg Jean Baptiste Perrin "untuk pekerjaannya pada struktur terputus zat, dan khususnya pada penemuan kesetimbangan sedimentasi"
1927 Flag of the United States.svg Arthur Holly Compton "pada penemuan efek yang dinamai menurut namanya". Lihat: Efek Compton
Flag of the United Kingdom.svg Charles Thomson Rees Wilson "untuk metodenya membuat garis edar partikel isi listrik nampak oleh kondensasi uap air"
1928 Flag of the United Kingdom.svg Owen Willans Richardson "untuk pekerjaannya pada gejala panas dan khususnya untuk penemuan hukum yang dinamai menurut namanya"
1929 Flag of France.svg Pangeran Louis-Victor Pierre Raymond de Broglie "untuk penemuannya pada sifat gelombang elektron"
1930 Flag of India.svg Sir Chandrasekhara Venkata Raman "untuk pekerjaannya menghamburkan cahaya dan penemuan efek yang dinamai menurut namanya"
1931 ( Hadiah dialokasikan pada Dana Spesial dari seksi hadiah ini.)
1932 Flag of Germany.svg Werner Karl Heisenberg "untuk penciptaan mekanika kuantum, aplikasi yang telah, inter alia, menunjukkan penemuan bentuk allotropis dari hidrogen"
1933 Flag of Austria.svg Erwin Schrödinger dan Flag of the United Kingdom.svg Paul Adrien Maurice Dirac "untuk penemuan bentuk produktif baru dari teori atom"
1934
Uang hadiah 1/3 dialokasikan pada Dana Utama dan 2/3 pada Dana Spesial di bagian hadiah ini
1935 Flag of the United Kingdom.svg James Chadwick "untuk penemuan neutron"
1936 Flag of Austria.svg Victor Franz Hess "untuk penemuan radiasinya"
Flag of the United States.svg Carl David Anderson "untuk penemuan positronnya"
1937 Flag of the United States.svg Clinton Joseph Davisson dan Flag of the United Kingdom.svg George Paget Thomson "untuk penemuan percobaan pada difraksi elektron dengan kristal"
1938 Flag of Italy.svg Enrico Fermi "untuk demonstrasi tentang keberadaan elemen radioaktif baru yang diciptakan dengan penyinaran neutron, dan untuk penemuannya yang berhubungan dengan reaksi nuklir yang dihasilkan oleh neutron redup"
1939 Flag of the United States.svg Ernest Orlando Lawrence "untuk penemuan dan pengembangan siklotron dan untuk hasil dari itu, khususnya yang berkenaan pada elemen radioaktif tiruan"
1940
Uang hadiah 1/3 dialokasikan pada Dana Utama dan 2/3 pada Dana Spesial di bagian hadiah ini
1941
1942
1943 Flag of the United States.svg Otto Stern "untuk sumbangannya mengembangkan metode sinar molekul dan penemuan momen magnetik proton"
1944 Flag of the United States.svg Isidor Isaac Rabi "untuk metode gemanya buat mencatat sifat magnetis inti atom"
1945 Flag of Austria.svg Wolfgang Pauli "untuk penemuan Asas Pengeluaran, juga disebut asas Pauli"
1946 Flag of the United States.svg Percy Williams Bridgman "untuk penemuan apparatus buat membuat tekanan tinggi yang luar biasa, dan untuk penemuan yang ia membuat beserta di bidang tekanan tinggi fisik"
1947 Flag of the United Kingdom.svg Sir Edward Victor Appleton "buat penyelidikannya dalam fisika dari atmosfer atas khususnya pada penemuan yang disebut juga lapisan Appleton"
1948 Flag of the United Kingdom.svg Patrick Maynard Stuart Blackett "untuk pengembangan metode kamar awan Wilson, dan penemuannya beserta di bidang fisika nuklir dan radiasi kosmik"
1949 Flag of Japan.svg Hideki Yukawa (湯川 秀樹) "untuk perkiraannya pada keberadaan meson pada dasar pekerjaan teoritis tenaga nuklir"
1950 Flag of the United Kingdom.svg Cecil Frank Powell "untuk pengembangan metode fotografis mempelajari proses nuklir dan penemuannya mengenai meson yang dibuat dengan metode ini"
1951 Flag of the United Kingdom.svg Sir John Douglas Cockcroft dan Flag of Ireland.svg Ernest Thomas Sinton Walton "untuk pekerjaan pioner mereka pada transmutasi inti atom dengan tiruan partikel atom yang dipercepat "
1952 Flag of the United States.svg Felix Bloch dan Flag of the United States.svg Edward Mills Purcell "untuk pengembangan mereka dari metode baru untuk ukuran presisi magnetik nuklir dan penemauan dalam hubungan bersama"
1953 Flag of the Netherlands.svg Frits (Frederik) Zernike "untuk demonstrasinya tahap metode kontras, khususnya untuk penemuan dalam tahap mikroskop kontras "
1954 Flag of the United Kingdom.svg Max Born "untuk riset fundamentalnya dalam mekanika kuantum, khususnya buat interpretasi statistiknya dari fungsi gelombang"
Flag of Germany.svg Walther Bothe "untuk metode kejadian kebetulan dan penemuannya membuat bersamaan dengan itu"
1955 Flag of the United States.svg Willis Eugene Lamb "untuk penemuannya mengenai struktur halus dari spektrum hidrogen "
Flag of the United States.svg Polykarp Kusch "buat penentuan presisinya dari momen magnetis elektron"
1956 Flag of the United States.svg William Bradford Shockley, Flag of the United States.svg John Bardeen dan Flag of the United States.svg Walter Houser Brattain "buat riset mereka pada semikonduktor dan penemuan mereka pada efek transistor "
1957 Flag of the United States.svg Chen Ning Yang (楊振寧 Pinyin: Yáng Zhènníng) dan Flag of the United States.svg Tsung-Dao Lee (李政道 Pinyin: Lǐ Zhèngdào) "buat investigasi penetrasi mereka dari yang disebut hukum keseimbangan yang membuka jalan bagi penemuan penting tentang unsur dasar"
1958 Flag of Russia.svg Pavel Alekseyevich Cherenkov (Павел Алексеевич Черенков), Flag of Russia.svg Il'ia Frank (Илья Михайлович Франк), dan Flag of Russia.svg Igor Yevgenyevich Tamm (Игорь Евгеньевич Тамм) "untuk penemuan mereka dan interpretasi efek Cherenkov-Vavilov"
1959 Flag of Italy.svg Emilio Gino Segre dan Owen Chamberlain "buat penemuan antiproton mereka"
1960 Flag of the United States.svg Donald Arthur Glaser "untuk penemuan bilik gelembung"
1961 Flag of the United States.svg Robert Hofstadter "buat studi pionirnya dari hamburan elektron dalam inti atom dan dengan demikian mencapai penemuan mengenai struktur nukleon"
Flag of Germany.svg Rudolf Ludwig Mössbauer "untuk risetnya tentang penyerapan geme dari radiasi gamma dan penemuannya pada hubungan ini dari efek yang mengangkat namanya". Lihat:efek Mössbauer
1962 Flag of Russia.svg Lev Davidovich Landau (Лев Давидович Ландау) "untuk teori pionirnya memadatkan zat, khususnya helium cair "
1963 Flag of the United States.svg Eugene Paul Wigner "untuk sumbangannya pada teori nukleus atom dan partikel dasar, utamanya lewat penemuan dan aplikasi prinsip simetris fundamental"
Flag of the United States.svg Maria Goeppert-Mayer dan Flag of Germany.svg J. Hans D. Jensen "untuk penemuan mereka mengenai struktur kulit nuklir"
1964 Flag of the United States.svg Charles Hard Townes, Flag of Russia.svg Nicolay Gennadiyevich Basov (Николай Геннадиевич Басов) dan Flag of Russia.svg Aleksandr Mikhailovich Prokhorov (Александр Михайлович Прохоров) "untuk pekerjaan fundamental di bidang elektronika kuantum, yang merintis konstruksi osilator dan pengeras menurut asas maser-laser "
1965 Flag of Japan.svg Sin-Itiro Tomonaga (朝永 振一郎), Flag of the United States.svg Julian Schwinger dan Flag of the United States.svg Richard P. Feynman "untuk pekerjaan fundamental mereka pada elektrodinamika kuantum, dengan deep-ploughing sebagai akibat fisik dari unsur dasar"
1966 Flag of France.svg Alfred Kastler "buat penemuan dan pengembangan metode optik mempelajari resonansi Hertzian pada atom"
1967 Flag of the United States.svg Hans Albrecht Bethe "untuk sumbangannya pada reaksi nuklir, khususnya penemuannya mengenai produksi energi pada bintang"
1968 Flag of the United States.svg Luis Walter Alvarez "untuk sumbangannya yang menentukan pada unsur dasar fisika, terutama pada penemuan sejumlah besar keadaan resonansi, membuat mungkin lewat pengembangannya dari teknik pemakaian bilik gelembung hidrogen dan analisis data "
1969 Flag of the United States.svg Murray Gell-Mann "untuk sumbangan dan penemuannya tentang klasifikasi unsur dasar dan interaksinya"
1970 Flag of Sweden.svg Hannes Olof Gösta Alfvén "untuk pekerjaan dan penemuan fundamental dalam magneto-hidrodinamik dengan aplikasi berhasil dalam bagian yang berbeda dari plasma fisik"
Flag of France.svg Louis Eugene Félix Néel "untuk pekerjaan dan penemuan fundamental tentang antiferromagnetisme dan ferrimagnetisme yang membuka jalan bagi aplikasi penting dalam fisika mengenai benda padat"
1971 Flag of the United Kingdom.svg Dennis Gabor "untuk penemuan dan pengembangannya pada metode holografis"
1972 Flag of the United States.svg John Bardeen, Flag of the United States.svg Leon Neil Cooper dan Flag of the United States.svg John Robert Schrieffer "buat teori pengembangan bersama mereka superkonduktivitas, biasanya disebut teori BCS"
1973 Flag of Japan.svg Leo Esaki (江崎 玲於奈) dan Flag of the United States.svg Ivar Giaever "untuk penemuan eksperimental tentang fenomena terowongan dalam semikonduktor dan superkonduktor berturut-turut"
Flag of the United Kingdom.svg Brian David Josephson "untuk perkiraan teoritisnya dari sifat arus yang super melewati pembatas terowongan, khususnya fenomena yang secara umum dikenal sebagai efek Josephson"
1974 Flag of the United Kingdom.svg Sir Martin Ryle dan Flag of the United Kingdom.svg Antony Hewish "buat riset pionir mereka dalam radio astrofisika: Ryle untuk pengamatan dan penemuannya, khususnya pada teknik perpaduan lubang, dan Hewish buat peran menentukannya dalam penemuan pulsar"
1975 Flag of Denmark.svg Aage Niels Bohr, Flag of Denmark.svg Ben Roy Mottelson, dan Flag of the United States.svg Leo James Rainwater "untuk penemuannya dari hubungan antara gerakan bersama dan gerakan partikel dalam inti atom dan pengembangan teori struktur inti atom menurut hubungan itu"
1976 Flag of the United States.svg Burton Richter dan Flag of the United States.svg Samuel Chao Chung Ting (丁肇中 Pinyin: Dīng Zhàozhōng) "untuk pekerjaan pionirnya dalam penemuan unsur dasar berat dari jenis baru". Dengan kata lain: untuk penemuan partikel J/Ψ sebagaimana menegaskan ide jika zat baryon (seperti inti atom) terisi dari kuark?
1977 Flag of the United States.svg Philip Warren Anderson, Flag of the United Kingdom.svg Sir Nevill Francis Mott, dan Flag of the United States.svg John Hasbrouck van Vleck "untuk pengamatan teoritis fundamental mereka struktur elektronis magnet dan sistem tak beraturan"
1978 Flag of Russia.svg Pyotr Leonidovich Kapitsa (Пётр Леонидович Капица) "buat penemuan dasarnya pada area temperatur fisik yang rendah"
Flag of the United States.svg Arno Allan Penzias dan Flag of the United States.svg Robert Woodrow Wilson "untuk penemuan mereka tentang radiasi dasar gelombang mikrokosmik"
1979 Flag of the United States.svg Sheldon Lee Glashow, Flag of Pakistan.svg Abdus Salam, dan Flag of the United States.svg Steven Weinberg "untuk sumbangan mereka pada persatuan lemah dan interaksi elektromagnetik antara unsur dasar, termasuk, inter alia, perkiraan arus netral lemah"
1980 Flag of the United States.svg James Watson Cronin dan Flag of the United States.svg Val Logsdon Fitch "untuk penemuan violations of asas simetri fundamental dalam pembusukan meson K netral"
1981 Flag of the United States.svg Nicolaas Bloembergen dan Flag of the United States.svg Arthur Leonard Schawlow "untuk sumbangan mereka pada pengembangan spektroskopi laser "
Flag of Sweden.svg Kai Manne Boerje Siegbahn "untuk sumbangannya pada pengembangan spektroskopi elektron resolusi tinggi "
1982 Flag of the United States.svg Kenneth G. Wilson "untuk teorinya pada fenomena kritis dalam hubungan dengan fase transisi"
1983 Flag of the United States.svg Subrahmanyan Chandrasekhar "untuk studi teoritisnya pada proses fisik dari kepentingan pada susunan dan evolusi bintang"
Flag of the United States.svg William Alfred Fowler "buat studi teoritis dan percobaannya pada reaksi nuklir dari pentingnya dalam pembentukan elemen kimia di alam semesta"
1984 Flag of Italy.svg Carlo Rubbia dan Flag of the Netherlands.svg Simon van der Meer "buat sumbangan menentukan mereka dalam proyek besar, yang membuka jalan bagi penemuan partikel dasar W dan Z, komunikator dari interaksi lemah"
1985 Flag of Germany.svg Klaus von Klitzing "buat penemuan quantized efek Hall"
1986 Flag of Germany.svg Ernst Ruska "buat pekerjaan fundamentalnya dalam elektron optik, dan untuk desain mikroskop elektron pertama"
Flag of Germany.svg Gerd Binnig dan Flag of Germany.svg Heinrich Rohrer "untuk rancangan mereka dalam scanning tunneling microscope"
1987 Flag of Germany.svg Johannes Georg Bednorz dan Flag of Germany.svg Karl Alexander Müller "buat pemecahan penting mereka dalam superkonduktivitas pada bahan keramik "
1988 Flag of the United States.svg Leon Max Lederman, Flag of the United States.svg Melvin Schwartz, dan Flag of the United States.svg Jack Steinberger "untuk metode sinar neutrino dan pertunjukan struktur ganda leptonterus penemuan muon neutrino"
1989 Flag of the United States.svg Norman Foster Ramsey "untuk penemuan metode dasar osilator terpisah dan pemakaiannya pada maser hidrogen dan jam atom lainnya"
Flag of the United States.svg Hans Georg Dehmelt dan Flag of Germany.svg Wolfgang Paul "buat pengembangan teknik perangkap ion"
1990 Flag of the United States.svg Jerome Isaac Friedman, Flag of the United States.svg Henry Way Kendall dan Flag of Canada.svg Richard Edward Taylor "untuk pengamatan pionir mereka tentang hamburan inelastik tinggi dari elektron pada proton dan loncatan neutron, yang merupakan kepentingan yang perlu untuk pengembangan model quark dalam partikel fisis"
1991 Flag of France.svg Pierre-Gilles de Gennes "untuk penemuan bahwa metode pengembangan untuk mempelajari fenomena golongan dalam sistem sederhana bisa disamaratakan pada lebih banyak bentuk kompleks zat, khususnya pada kristal cair dan polimer"
1992 Flag of France.svg Georges Charpak "untuk penemuan dan pengembangannya pada detektor partikel, khususnya kamar proporsional multikabel"
1993 Flag of the United States.svg Russell Alan Hulse dan Flag of the United States.svg Joseph Hooton Taylor, Jr. "untuk penemuan tipe baru pulsar, penemuan yang yang telah membuka kemungkinan baru studi gravitasi"
1994 Flag of Canada.svg Bertram Neville Brockhouse "buat sumbangan pionir pada pengembangan teknik hamburan neutron untuk studi zat kental"
"buat pengembangan spektroskopi neutron "
Flag of the United States.svg Clifford Glenwood Shull "untuk pengembangan teknik difraksi neutron"
1995 Flag of the United States.svg Martin Lewis Perl "untuk sumbangan percobaan pionir pada lepton fisis"
"untuk penemuan tau lepton"
Flag of the United States.svg Frederick Reines "untuk deteksi neutrino"
1996 Flag of the United States.svg David Morris Lee, Flag of the United States.svg Douglas Dean Osheroff dan Flag of the United States.svg Robert Coleman Richardson "untuk penemuan mereka pada superfluiditas dalam helium-3"
1997 Flag of the United States.svg Steven Chu(朱棣文, pinyin: zhū dìwén), Flag of France.svg Claude Cohen-Tannoudji dan Flag of the United States.svg William Daniel Phillips "untuk pengembangan metode mendinginkan dan menjerat atom dengan sinar laser "
1998 Flag of the United States.svg Robert B. Laughlin, Flag of Germany.svg Horst Ludwig Störmer dan Flag of the United States.svg Daniel Chee Tsui(崔琦, pinyin: cuī qí) "untuk penemuan mereka pada bentuk baru fluida kuantum dengan fractionally charged excitations". Dengan kata lain, penemuan efek kuantum ruangan dari percobaan pada 1982, yang secara mendasar membangun keadaan yang membuat observasi fractionally charged electrons.
1999 Flag of the Netherlands.svg Gerardus 't Hooft dan Flag of the Netherlands.svg Martinus J.G. Veltman "buat penguraian struktur kuantum interaksi elektrolemah dalam fisika"
2000
Flag of Russia.svg Zhores Ivanovich Alferov (Жорес Иванович Алферов) dan Flag of Germany.svg Herbert Kroemer "untuk pengembangan heterostruktur semikonduktor digunakan dalam kecepatan tinggi dan opto-elektroniks (elektronika Optis)"
Flag of the United States.svg Jack St. Clair Kilby "untuk bagiannya dalam pengembangan sirkuit gabungan"
2001 Flag of the United States.svg Eric Allin Cornell, Flag of Germany.svg Wolfgang Ketterle dan Flag of the United States.svg Carl Edwin Wieman "untuk prestasi pada kondensasi Bose-Einstein dalam gas cair dari atom alkali, dan buat studi fundamental awal dari sifat kondensasi"
2002 Flag of the United States.svg Raymond Davis, Jr. dan Flag of Japan.svg Masatoshi Koshiba (小柴 昌俊) "untuk sumbangan pionir pada astrofisika, khususnya pada deteksi neutrino kosmik"
Flag of the United States.svg Riccardo Giacconi "untuk sumbangan pionir pada astrofisika, yang membuka jalan pada penemuan sumber sinar X kosmik"
2003 Flag of the United States.svg Alexei Alexeevich Abrikosov (Алексей Алексеевич Абрикосов),Flag of Russia.svg Vitaly Lazarevich Ginzburg (Виталий Лазаревич Гинзбург) dan Flag of the United States.svg Anthony James Leggett "untuk sumbangan pionir pada teori superkonduktor dan superfluida"
2004 Flag of the United States.svg David J. Gross, Flag of the United States.svg H. David Politzer dan Flag of the United States.svg Frank Wilczek "untuk penemuan kebebasan asimtot dalam teori interaksi kuat"
2005 Flag of the United States.svg Roy J. Glauber "untuk kontribusinya kepada teori kuantum untuk kejelasan optik"
Flag of the United States.svg John L. Hall dan Flag of Germany.svg Theodor W. Hänsch "untuk sumbangan mereka kepada perkembangan spektroskopi tepat (precision spectroscopy) berbasiskan laser, termasuk teknik penyisiran frekuensi optik"
2006 Flag of the United States.svg John C. Mather dan Flag of the United States.svg George F. Smoot "untuk penemuan benda hitam dan anisotropi radiasi latar belakang gelombang mikro kosmik"
2007 Flag of France.svg Albert Fert dan Flag of Germany.svg Peter Grünberg "untuk penemuan Magnetoresistansi Raksasa"
2008 Flag of Japan.svg Makoto Kobayashi, Flag of Japan.svg Toshihide Maskawa dan Yoichiro Nambu "untuk penemuan mekanisme pemecahan simetri spontan dalam fisika subatom"
2009 Flag of the United States.svg Charles K. Kao,Flag of the United States.svg Willard Boyle dan Flag of the United States.svg George E. Smith "untuk penemuan sensor CCD dalam bidang citra"
[sunting] Lihat pula

* Penghargaan Nobel dalam Kimia
* Penghargaan Nobel dalam Biologi
* Penghargaan Nobel dalam Bahasa dan Sastra
* Penghargaan Nobel dalam Perdamaian
* Penghargaan Nobel dalam Ekonomi
* Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran

[sunting] Pranala luar

* (en) Nobel Foundation – Situs resmi (sumber seluruh kutipan penghargaan)
* (en) Pemenang Hadiah Nobel Fisika

[sembunyikan]
l • b • s
Penerima Nobel di bidang Fisika
1901–1925

Röntgen (1901) · Lorentz / Zeeman (1902) · Becquerel / P. Curie / M. Curie (1903) · Rayleigh (1904) · Lenard (1905) · Thomson (1906) · Michelson (1907) · Lippmann (1908) · Marconi / Braun (1909) · van der Waals (1910) · Wien (1911) · Dalén (1912) · Kamerlingh Onnes (1913) · Laue (1914) · W. L. Bragg / W. H. Bragg (1915) · Barkla (1917) · Planck (1918) · Stark (1919) · Guillaume (1920) · Einstein (1921) · N. Bohr (1922) · Millikan (1923) · M. Siegbahn (1924) · Franck / Hertz (1925)
1926–1950

Perrin (1926) · Compton / C. Wilson (1927) · O. Richardson (1928) · De Broglie (1929) · Raman (1930) · Heisenberg (1932) · Schrödinger / Dirac (1933) · Chadwick (1935) · Hess / C. D. Anderson (1936) · Davisson / Thomson (1937) · Fermi (1938) · Lawrence (1939) · Stern (1943) · Rabi (1944) · Pauli (1945) · Bridgman (1946) · Appleton (1947) · Blackett (1948) · Yukawa (1949) · Powell (1950)
1951–1975

Cockcroft / Walton (1951) · Bloch / Purcell (1952) · Zernike (1953) · Born / Bothe (1954) · Lamb / Kusch (1955) · Shockley / Bardeen / Brattain (1956) · Yang / T. D. Lee (1957) · Cherenkov / Frank / Tamm (1958) · Segrè / Chamberlain (1959) · Glaser (1960) · Hofstadter / Mössbauer (1961) · Landau (1962) · Wigner / Goeppert-Mayer / Jensen (1963) · Townes / Basov / Prokhorov (1964) · Tomonaga / Schwinger / Feynman (1965) · Kastler (1966) · Bethe (1967) · Alvarez (1968) · Gell-Mann (1969) · Alfvén / Néel (1970) · Gabor (1971) · Bardeen / Cooper / Schrieffer (1972) · Esaki / Giaever / Josephson (1973) · Ryle / Hewish (1974) · A. Bohr / Mottelson / Rainwater (1975)
1976–2000

Richter / Ting (1976) · P. W. Anderson / Mott / Van Vleck (1977) · Kapitsa / Penzias / R. Wilson (1978) · Glashow / Salam / Weinberg (1979) · Cronin / Fitch (1980) · Bloembergen / Schawlow / K. Siegbahn (1981) · K. Wilson (1982) · Chandrasekhar / Fowler (1983) · Rubbia / van der Meer (1984) · von Klitzing (1985) · Ruska / Binnig / Rohrer (1986) · Bednorz / Müller (1987) · Lederman / Schwartz / Steinberger (1988) · Ramsey / Dehmelt / Paul (1989) · Friedman / Kendall / R. Taylor (1990) · de Gennes (1991) · Charpak (1992) · Hulse / J. Taylor (1993) · Brockhouse / Shull (1994) · Perl / Reines (1995) · D. Lee / Osheroff / R. Richardson (1996) · Chu / Cohen-Tannoudji / Phillips (1997) · Laughlin / Störmer / Tsui (1998) · 't Hooft / Veltman (1999) · Alferov / Kroemer / Kilby (2000)
2001–sekarang

Cornell / Ketterle / Wieman (2001) · Davis / Koshiba / Giacconi (2002) · Abrikosov / Ginzburg / Leggett (2003) · Gross / Politzer / Wilczek (2004) · Glauber / Hall / Hänsch (2005) · Mather / Smoot (2006) · Fert / Grünberg (2007) · Nambu / Kobayashi / Maskawa (2008) · Kao / Boyle / Smith (2009

Melihat 5 Pemandangan Spektakuler Bumi Dari Angkasa, "Pusar" Bumi

22 April kemarin adalah Hari Bumi sedunia, majalah Popular Science AS telah memuat serangkaian foto bumi, agar kita dapat menyaksikan dengan lebih seksama bumi sebagai kampung halaman tempat kita menetap yang indah ini.
Karena perilaku kejam manusia bumi semakin lama semakin lemah, majalah Popular Science memanfaatkan momen Hari Bumi ini untuk memaparkan kembali kepada pembaca, 5 pemandangan spektakuler dari seluruh dunia, agar pembaca dapat melihat dengan lebih seksama tempat kita menetap ini.

Gunung api Krakatau yang terletak di Indonesia.. (Foto diambil dari website NASA)
1. Gunung Krakatau, Indonesia
Gunung Krakatau yang terletak di selat Sunda yang berada di antara pulau Sumatera dan Pulau Jawa, ketika mengalami letusan dahsyat, dapat menciptakan semburan api yang sangat kuat, yang terus menerus menyemburkan abu vulkanis dan gas bumi, jika dilihat dari angkasa seolah seperti sebuah baskom api raksasa. Gunung api ini telah mengalami letusan besar pada tahun 1883, menyebabkan 36.000 orang tewas, merupakan salah satu gunung api yang paling aktif di Indonesia.
2. Sungai San Juan, Amerika Serikat
Sungai San Juan di Amerika Serikat. (Foto diambil dari website NASA)
Jika dilihat dari angkasa, sungai San Juan di bagian Barat Daya Amerika ini seperti sebuah leher angsa raksasa. Sungai ini bersumber dari pegunungan San Juan di wilayah selatan Colorado, mengalir ke arah Barat Daya hingga mencapai New Meksiko, lalu memutar memasuki Utah, bertemu dengan sungai Colorado di dekat monument national Rainbow Bridge, dengan panjang mencapai 580 kilometer.



3. Kabupaten Kelan, Shanxi, Tiongkok
Kabupaten Kelan di Tiongkok terletak di dataran tinggi bertanah kuning di Jinxibei, di barat laut kaki gunung Guan Cen, karena di wilayah ini terdapat “Gunung Kelan”, “Sungai Lanyi” maka sangat dikenal. Jika dilihat dari angkasa, Kelan seperti sehelai daun raksasa dengan guratan urat daun yang sangat jelas terlihat.
4. "Kepulauan Terindah di Dunia” Pulau Bora – Bora
Penulis AS, James Mitchina, memuji kepulauan Bora – Bora di Samudera Pasifik sebagai “kepulauan yang paling indah di dunia”. Jika dilihat dari angkasa, kepulauan Bora – Bora seperti sebuah lukisan cat air. ora – Bora di Samudera Pasifik sebagai “kepulauan yang paling indah di dunia”. Jika dilihat dari angkasa, kepulauan Bora – Bora seperti sebuah lukisan cat air.
Di dalam lukisan ini, sebuah bekas gunung api berpuncak ganda yang tertutup hutan lebat yang hijau berdiri tegak di bagian tengah pulau itu, aliran danau berwarna hijau kebiruan yang indah mengitari sekeliling pulau, ada sebuah waduk pasir yang memisahkan danau aliran dengan laut luas.
Atol yang terdapat di luar waduk pasir, yang nyaris membentuk bulatan sempurna, dan merangkai menjadi sebuah pulau pasir kecil yang dinamakan Motu Paahi
5. Batu Ayers Di Australia
Batu raksasa, Ayers Rock, di Australia juga dikenal dengan nama batu raksasa Uluru, terletak 340 km dari arah barat daya kota Alice Spring di wilayah utara, adalah sebongkah batu karang yang terbesar di dunia, yang oleh masyarakat setempat disebut sebagai ‘pusar’ bumi kita ini, merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia, dan memiliki sejarah 400 – 600 juta tahun lamanya. Jika dilihat dari angkasa, Ayers Rock ini lebih mirip dengan sebuah bukit pasir yang halus dan bukannya sebongkah batu karang yang utuh.

A Round the word

Sabtu, Januari 23, 2010

Batu Ruby



Researchers build tiny batteries with viruses ( Peneliti dari MIT membuat baterai kecil dari virus )

MIT scientists have harnessed the construction talents of tiny viruses to build ultra-small "nanowire" structures for use in very thin lithium-ion batteries.

By manipulating a few genes inside these viruses, the team was able to coax the organisms to grow and self-assemble into a functional electronic device.

The goal of the work, led by MIT Professors Angela Belcher, Paula Hammond and Yet-Ming Chiang, is to create batteries that cram as much electrical energy into as small or lightweight a package as possible. The batteries they hope to build could range from the size of a grain of rice up to the size of existing hearing aid batteries.

Batteries consist of two opposite electrodes -- an anode and cathode -- separated by an electrolyte. In the current work, the MIT team used an intricate assembly process to create the anode.

Specifically, they manipulated the genes in a laboratory strain of a common virus, making the microbes collect exotic materials -- cobalt oxide and gold. And because these viruses are negatively charged, they can be layered between oppositely charged polymers to form thin, flexible sheets.

The result? A dense, virus-loaded film that serves as an anode.

A report on the work will appear in the April 7 issue of Science.

Belcher, the Germeshausen Professor of Materials Science and Engineering and Biological Engineering; Chiang, the Kyocera Professor of Materials Science and Engineering (MSE); and Hammond, the Mark A. Hyman Professor of Chemical Engineering (ChE), led a team of five additional researchers.

They are MSE graduate students Ki Tae Nam (the lead author), Dong-Wan Kim, Chung-Yi Chiang and Nonglak Meethong, and ChE postdoctoral associate Pil. J. Yoo.

In their research, the MIT team altered the virus's genes so they make protein coats that collect molecules of cobalt oxide, plus gold. The viruses then align themselves on the polymer surface to form ultrathin wires. Each virus, and thus the wire, is only 6 nanometers (6 billionths of a meter) in diameter, and 880 nanometers in length.

"We can make them in larger diameters," Belcher said, "but they are all 880 nanometers in length," which matches the length of the individual virus particles. And, "once we've altered the genes of the virus to grow the electrode material, we can easily clone millions of identical copies of the virus to use in assembling our batteries.

"For the metal oxide we chose cobalt oxide because it has very good specific capacity, which will produce batteries with high energy density," meaning it can store two or three times more energy for its size and weight compared to previously used battery electrode materials. And adding the gold further increased the wires' energy density, she added.

Equally important, the reactions needed to create nanowires occur at normal room temperatures and pressures, so there is no need for expensive pressure-cooking technology to get the job done.

The work is important, too, because energy density is a vital quality in batteries. A lack of energy density -- meaning the amount of charge a battery of a given size can usefully carry -- is what has hampered development of electric cars, since existing batteries are generally too heavy and too weak to compete with gasoline as an energy source. Still, battery technology is gradually being improved and may someday even become competitive as the price of oil escalates.

"The nanoscale materials we've made supply two to three times the electrical energy for their mass or volume, compared to previous materials," the team reported.

The researchers' work was spurred by "growing evidence that 'nanostructured' materials can improve the electrochemical properties of lithium-ion batteries," compared to more conventional batteries based on older technologies, the team wrote in Science.

But to create new battery materials, Belcher noted, special control is needed so just the right amounts of the exotic materials end up exactly where they belong. Cobalt oxide "has shown excellent electrochemical cycling properties, and is thus under consideration as an electrode for advanced lithium-ion batteries."

In earlier research, Belcher and colleagues learned they could exploit the abilities of microbes to recognize the correct molecules and assemble them where they belong.

A new means of inducing this order comes from self-assembly, a tool that is commonly used now in Hammond's lab. "By harnessing the electrostatic nature of the assembly process with the functional properties of the virus, we can create highly ordered composite thin films combining the function of the virus and polymer systems," Hammond said.

This work was funded by the Army Research Office Institute of Collaborative Biotechnologies, the Institute of Soldier Nanotechnologies and the David and Lucille Packard Foundation.

Batu mirah (Ruby) adalah batu mulia jenis mineral corundum sama seperti batu mulia sapphire. Namanya berasal dari kata Yunani “ruber” yang artinya merah. Batu mirah atau ruby terbuat dari alumunium oxide dan warna merahnya diakibatkan adanya campuran dari chromium. Nilai keras batu mirah adalah 9 dalam daftar keras Mohs dan berat jenisnya 3,99 sampai 4.

Warna batu mirah tidak selalu merah tetap tetapi ada juga yang berwarna merah kekuning-kuningan atau jingga, merah keungu-unguan ataupun merah muda, tetapi dari semua itu yang paling berharga atau dicari yaitu merah. Pada dasarnya corundum murni tidak berwarna, semua warna pada batu permata disebabkan oleh unsur kimiawi lainnya yang bergabung saat proses kristalisasi terjadi. Batu mirah yang berkualitas tinggi bisa menyaingi intan dalam segi harga dikarenakan mereka lebih langka dari intan. Jika batu mirah dipanaskan sampai dengan 1000 celsius maka warnanya akan menjadi merah muda dan akan balik seperti warna semula lagi (merah) kalau sudah dingin. Salah satu batu mirah yang paling hebat berasal dari Birma, yaitu “Lord of the Rubies” yang besarnya sebesar telur burung merpati.

Dalam dunia perdagangan batu mulia sudah tidak heran lagi jika kita mendengar batu-batu mulia sengaja dipanaskan untuk merubah atau memperindah batu-batu tersebut seperti warnanya, kilauannya, pembentukkannya dan lain-lain. Diperkirakan 90% dari batu-batu mirah atau safir akan melalui proses tersebut, suatu proses yang permanen dan telah diterima di setiap perdagangan batu mulia. Walaupun proses ini bisa merubah batu yang tidak berharga menjadi batu yang mahal harganya tetapi tindakan ini amat beresiko karena perbuatan tersebut bisa mengakibatkan batu ini rusak, retak, pecah dan dalam kejadian tertentu warna dari batu-batu tersebut malah hilang.

Kegunaan atau manfaat
Selain batu intan batu mirah juga banyak dijadikan barang pemberian untuk para wanita idaman atau kekasih sebagai simbol asmara yang kekal. Batu mirahpun banyak dipercayai sebagai batu yang bisa memberi hoki atau melindungi harta si pemilik, membuat pemiliknya makin bergaya dan percaya diri, menyembuhkan penyakit-penyakit tertentu seperti lemah syahwat dan memiliki segi-segi mistik yaitu mengusir hal-hal negative atau pengaruh jahat (warnanya dipercayai akan berubah menjadi gelap jika ada kejadian buruk akan datang).

Dalam sisi astrology, zodiac dan hadiah pernikahan
Batu mirah dijadikan batu khusus atau batu yang cocok untuk pemberian di hari peringatan perkawinan yang ke 40. Dalam dunia astrology atau perbintangan batu mirah adalah batu untuk orang yang lahir di bulan Juli (sama halnya dengan bunga larkspur atau bunga dolphin) dan batu mirah dihubungkan dengan zodiac Scorpio, Capricorn dan Cancer.



Mencari untung dari berlian, ruby, zamrud dan batu lainnya?
Bagaimana membangun bisnis dari batu-batuan dari nol tanpa pengalaman dan modal?
Temukan caranya disini

Jenis batu-batuan lainnya antara lain:
Batu Garnet (Batu Biduri Delima) Batu Amethyst (Batu Kecubung Kasihan) Batu Aquamarine (Batu Biru Laut) Batu Intan (Berlian) Batu Zamrud Batu Mutiara Batu Mirah (Ruby) Batu Peridot Batu Safir Batu Opal (Batu Kalimaya) Batu Topaz (Batu Ratna Cempaka) Batu Pirus (Turquoise) Batu Giok Batu Darah Batu Biduri Bulan (Moonstone) Batu Chrysoberyl Batu Yakut (Zircon) Batu Tourmaline Batu Amber (Barnsteen) Batu Spinel Batu Jenis lain-lainnya.

Jumat, Januari 22, 2010

Teori Waktu dari Einstein

Pernah merasa waktu berjalan cepat atau terasa begitu lambat? Seperti saat waktu berlalu begitu cepat ketika Anda sedang bersama teman- teman atau saat waktu terasa begitu lambat ketika Anda terjebak dalam hujan. Tapi Anda tidak bisa mempercepat atau memperlambat waktu kan?

Waktu selalu berjalan dalam kecepatan yang konstan. Einstein tidak berpikir demikian. Ide dia adalah semakin kita mendekati kecepatan cahaya, semakin lambat waktunya relatif dibandingkan kondisi orang yang tidak bergerak. Dia menyebutnya melambatnya waktu karena gerakan. Tidak mungkin, kamu bilang? Oke, bayangkan ini. Kamu berdiri di bumi, memegang jam. Teman baikmu ada di dalam roket dengan kecepatan 250.000 km/detik. Temanmu juga memegang sebuah jam. Kalau kamu bisa melihat jam yang dibawa temanmu, kamu akan melihat bahwa jam itu tampak berjalan lebih lambat daripada jam kamu. Sebaliknya temanmu akan merasa jam yang ia bawa berjalan biasa2 aja (tidak melambat), dia pikir malah jam kamu yang tampak berjalan lebih lambat.

Masih bingung? Ingat, Einstein butuh 8 tahun untuk menemukan hal ini. Dan dia dianggap jenius. Einstein memberikan contoh untuk menunjukan efek perlambatan waktu yang dia sebut “paradoks kembar”. Seperti permainan penjelajah waktu. Mari kita mencobanya dengan menganggap ada 2 orang kembar bernama Eyne dan Stine. Dua2nya kita anggap berumur 10 tahun. Eyne memutuskan dia sudah bosan di bumi dan perlu liburan. Dia mendengar bahwa ada hal yang menarik di sistem bintang Alpha3, yang berjarak 25 tahun cahaya. Stine yang harus mengikuti ujian matematika minggu depan, harus tinggal di rumah untuk belajar. Jadi Eyne berangkat sendiri. Ingin sampai secepatnya di sana, dia memutuskan untuk berjalan dengan kecepatan 99,99% kecepatan cahaya. Perjalanan ke sistem bintang itu bolak balik membutuhkan waktu 50 tahun. Apa yang terjadi ketika Eyne kembali? Stine sudah 60 tahun, tapi Eyen masih berumur 10 ½ tahun. Bagaimana mungkin? Eyne sudah pergi selama 50 tahun tapi hanya bertambah umur ½ tahun! Hey, apakah Eyne baru saja menemukan mata air awet muda!

Ide Einstein tentang waktu yang melambat tampak benar dan semua adalah teori, tapi bagaimana kamu tahu kalau dia benar? Salah satu cara adalah dengan naik roket dan memacu roket itu mendekati kecepatan cahaya. Tapi sampai saat ini, kita belum bisa melakukannya. Tapi ada satu cara untuk mengetestnya. Bagaimana kita tahu kalau Einstein tidak salah? Percobaan ini mungkin bisa memberikan penjelasan atas idenya. Jam atom adalah jam yang sangat akurat, bisa mengukur satuan waktu yang sangat kecil. Sepersejutaan detik bisa diukur. Di tahun 1971, ilmuwan menggunakan jam ini untuk mengetest ide Einstein. Satu jam atom diset di atas bumi, dan satu lagi dibawa keliling dunia menggunakan pesawat jet dengan kecepatan 966 km/jam. Pada awalnya kedua jam itu diset agar menunjukan waktu yang sama. Apa yang terjadi ketika jam dibawa mengelilingi dunia dan kemudian kembali ke titik di tempat jam satunya lagi berada? Sesuai perkiraan Einstein, kedua jam itu sudah tidak menunjukan waktu yang sama. Jam yang sudah dibawa keliling dunia, menunjukan keterlambatan waktu seperberapa juta detik!

Kamu mungkin bertanya kenapa kok bedanya begitu kecil? Pertanyaan yang bagus! Yah, 966 km/jam cukup cepat, tapi masih belum mendekati kecepatan cahaya. Untuk melihat perbedaan waktu yang signifikan, kamu harus melaju dengan sangat lebih cepat.

Dasyatnya Elektromagnetik

Begitu dahsyatnya sehingga para ilmuwan di NASA (National Aeronautics and Space Admistration) mulai berpikir untuk memanfaatkannya sebagai tenaga yang bisa ‘melemparkan’ pesawat luar angkasa ke luar atmosfer bumi! Kenapa sampai muncul ide ini? Bukankah mesin roket yang biasanya digunakan untuk mengirim pesawat-pesawat ke luar bumi sudah cukup berhasil? Sebenarnya semua mesin roket yang sudah digunakan maupun yang sedang dikembangkan saat ini tetap membutuhkan bahan khusus sebagai pendorongnya. Bahan-bahan propellant ini bisa berupa bahan kimia seperti yang sudah banyak digunakan, bisa juga berupa hasil reaksi fusi nuklir yang teknologinya dikembangkan di awal abad 21 ini. Ada lagi berbagai teknologi inovatif seperti light propulsion dan antimatter propulsion.

Penggunaan propellant ini sebenarnya sangat membatasi kecepatan dan jarak maksimum yang dapat dicapai pesawat. Karena itulah muncul ide untuk mengirimkan pesawat luar
angkasa menggunakan teknologi yang sama sekali tidak melibatkan propellant. Sistem apa yang bisa ‘melemparkan’ pesawat yang begitu besar dan berat ke luar angkasa tanpa menggunakan propellant sama sekali? Hanya Elektromagnetika yang bisa menjawabnya!

Elektromagnetika merupakan penggabungan listrik dan magnet. Sewaktu kita mengalirkan listrik pada sebuah kawat kita bisa menciptakan medan magnet. Listrik dan magnet benar-benar tidak terpisahkan kecuali dalam superkonduktor tipe I yang menunjukkan Efek Meissner (bahan superkonduktor dapat meniadakan medan magnet sampai pada batas tertentu). Ini bisa dibuktikan dengan cara meletakkan kompas di dekat kawat tersebut. Jarum penunjuk pada kompas akan bergerak karena kompas mendeteksi adanya medan magnet. Elektromagnetika
sudah banyak dimanfaatkan dalam membuat mesin motor, kaset, video, speaker (alat pengeras suara), dan sebagainya. Sekarang giliran proyek luar angkasa yang ingin memanfaatkan kedahsyatannya!

David Goodwin dari Office of High Energy and Nuclear Physics di Amerika adalah orang yang mengusulkan ide electromagnetic propulsion ini. Saat sebuah elektromagnet didinginkan sampai suhu sangat rendah terjadi sesuatu yang ‘tidak biasa’. Jika kita mengalirkan listrik pada magnet yang super dingin tersebut kita bisa mengamati terjadinya getaran (vibration) selama beberapa nanodetik (1nanodetik = 10-9 detik) sebelum magnet itu menjadi superkonduktor. Menurut Goodwin, walaupun getaran ini terjadi hanya selama beberapa nanodetik saja, kita tetap dapat memanfaatkan keadaan unsteady state (belum tercapainya keadaan tunak) ini. Jika getaran-getaran yang tercipta ini dapat diarahkan ke satu arah yang sama maka kita bisa mendapatkan kekuatan yang cukup untuk ‘melempar’ sebuah pesawat ruang angkasa. Kekuatan ini tidak hanya cukup untuk ‘melempar’ secara asal-asalan, tetapi justru pesawat ruang angkasa bisa mencapai jarak maksimum yang lebih jauh dengan kecepatan yang lebih tinggi dari segala macam pesawat yang menggunakan propellant.

Untuk menerangkan idenya, Goodwin menggunakan kumparan kawat (solenoid) yang disusun dari kawat magnet superkonduktor yang dililitkan pada batang logam berbentuk silinder. Kawat magnetik yang digunakan adalah logam paduan niobium dan timah. Elektromagnet ini menjadi bahan superkonduktor setelah didinginkan menggunakan helium cair sampai temperatur 4 K (-269oC). Pelat logam di bawah solenoida berfungsi untuk memperkuat getaran yang tercipta. Supaya terjadi getaran dengan frekuensi 400.000 Hz, perlu diciptakan kondisi asimetri pada medan magnet. Pelat logam (bisa terbuat dari bahan logam aluminium atau tembaga) yang sudah diberi tegangan ini diletakkan secara terpisah (isolated) dari sistem solenoida supaya tercipta kondisi asimetri.

Selama beberapa mikrodetik sebelum magnet mulai berosilasi ke arah yang berlawanan, listrik yang ada di pelat logam harus dihilangkan. Tantangan utama yang masih harus diatasi adalah teknik untuk mengarahkan getaran-getaran yang terbentuk pada kondisi unsteady ini supaya semuanya bergerak pada satu arah yang sama. Untuk itu kita membutuhkan alat
semacam saklar (solid-state switch) yang bisa menyalakan dan mematikan listrik 400.000 kali per detik (yaitu sesuai dengan frekuensi getaran). Solid-state switch ini pada dasarnya bertugas untuk mengambil energi dari keadaan tunak dan mengubahnya menjadi pulsa listrik kecepatan tinggi (dan mengandung energi tinggi) sampai 400.000 kali per detiknya.
Energi yang digunakan untuk sistem elektromagnetik ini berasal dari reaktor nuklir (300 kW) milik NASA. Reaktor ini menghasilkan energi panas melalui reaksi fisi nuklir. Reaksi fisi nuklir ini melibatkan proses pembelahan atom yang disertai radiasi sinar gamma dan pelepasan kalor (energi panas) dalam jumlah sangat besar. Reaktor nuklir yang menggunakan ¾ kg uranium (U-235) bisa menghasilkan kalor yang jumlahnya sama dengan kalor yang dihasilkan oleh pembakaran 1 juta galon bensin (3,8 juta liter). Energi panas yang dihasilkan
reaktor nuklir ini kemudian dikonversi menjadi energi listrik yang bisa digunakan untuk sistem electromagnetic propulsion ini. Ketika digunakan dalam pesawat luar angkasa, ¾ kg uranium sama sekali tidak memakan tempat karena hanya membutuhkan ruangan sebesar bola baseball. Dengan massa dan kebutuhan ruang yang jauh lebih kecil dibandingkan mesin roket yang biasanya digunakan untuk mengirim pesawat ke luar angkasa, pesawat yang menggunakan sistem elektromagnetik ini dapat mencapai kecepatan maksimal yang jauh lebih tinggi
sehingga bisa mencapai lokasi yang lebih jauh pula.

Menurut Goodwin pesawat dengan teknologi elektromagnetik ini dapat mencapai titik heliopause yang merupakan tempat pertemuan angin yang berasal dari matahari (solar wind) dengan angin yang berasal dari bintang di luar sistem tatasurya kita (interstellar solar wind). Heliopause terletak pada jarak sekitar 200 AU (Astronomical Unit) dari matahari. 1 AU merupakan jarak rata-rata bumi dari matahari yaitu sekitar 1,5.108 km. Planet terjauh dalam sistem tatasurya kita saja hanya berjarak 39,53 AU dari matahari. Semua pesawat luar angkasa yang menggunakan propellant tidak bisa mencapai jarak sejauh itu!

Tentu saja pesawat yang dipersenjatai elektromagnetik yang dahsyat ini masih sangat jauh dari sistem ideal yang kita inginkan. Karena walaupun pesawatnya bisa mencapai kecepatan sangat tinggi, kecepatan itu masih sangat kecil dibandingkan kecepatan cahaya (300.000 km per detik). Kecepatan maksimum yang bisa dicapai sistem ini masih di bawah 1% kecepatan cahaya. Padahal bintang yang terdekat dengan sistem tatasurya kita berada pada jarak lebih dari 4 tahun cahaya (1 tahun cahaya = 300.000 km/detik x 60 detik/menit x 60 menit/jam x 24 jam/hari x 365 hari/tahun = 9,4608.1012 km). Perjalanan terjauh yang pernah ditempuh manusia adalah 400.000 km (yaitu perjalanan ke bulan).

Jika kita ingin mengirim pesawat tanpa awak pun kita masih membutuhkan ratusan tahun sebelum pesawat tersebut bisa mencapai bintang terdekat. Itu pun karena pesawatnya menggunakan teknologi elektromagnetik! Dengan pesawat yang menggunakan propellant bahan kimia kita baru bisa mencapai bintang terdekat dalam waktu puluhan ribu tahun. Jika kita ingin mencapai bintang terdekat dalam waktu lebih cepat seperti dalam film Star Trek kita membutuhkan teknologi yang bisa melampaui kecepatan cahaya. Selama teknologi itu masih
belum bisa dikembangkan, kita bisa memanfaatkan dulu teknologielektromagnetik yang ternyata memberikan alternatif yang cukup menjanjikan walaupun belum bisa mewujudkan impian kita untuk menjelajahi jagad raya.
2719 Views | 10 Komentar | Rating:

Spektroskopi Gamma

Sinar gamma sebenarnya hampir sama dengan sinar X , hanya saja sinar X lebih lemah. Sinar gamma ini dihasilkan oleh suatu bahan radioaktif. Sinar gamma adalah termasuk sinar yang tidak dapat dilihat oleh mata, untuk itu perlu adanya detektor. Detektor yang digunakan adalah NaI (Tl), detektor ini juga digunakan untuk sinar x, hanya saja detektor untuk gamma lebih tebal sedikit. Cara kerja dari detektor ini adalah sebagai berikut :

Apabila sinar gamma mengenai detektor NaI(Tl) maka akan terjadi tiga efek, yaitu efek fotolistrik, efek compton dan bentukan pasangan. Efek fotolistrik terjadi apabila ada sinar gamma yang mengenai elektron d kulit K dari sebuah atom maka elektron tersebut akan kosong sehingga akan diisi oleh elektron dari kulit yang lain, transisi ini yang menyebabkan terjadinya efek fotolistrik. Efek compton adalah efek yang terjadi apabila sinar gamma (dalam hal ini) mengenai elektron bebas atau elektron terluar dari suatu atom yang dianggap daya ikatnya sangatlah kecil sehingga sama dengan elektron bebas. Apabila sinar gamma memancar ke elektron bebas ini maka akan terjadi hamburan, yang disebut hamburan compton. Sedangkan Efek bentukan pasangan terjadi ketika sinar gamma melaju di dekat inti atom sehingga akan terbentuk pasangan positron dan elektron, syaratnya tenaga sinar haruslah cukup.

Dari ketiga efek tersebut, efek comptonlah yang paling kuat hal ini diakibatkan karena tenaga yang digunakan untuk melepas elektron juga yang lebih besar. Dan dari ketiga efek tersebut menghasilkan sintilasi atau pancaran cahaya, pancaran cahaya ini akan diteruskan ke fotokatoda yang dapat menguraikan cahaya ini menjadi elektron -elektron. Elektron ini masih lemah maka harus dikuatkan lagi dayanya oleh pre amplifier, dan dikuatkan tinggi pulsa dengan amplifier. Lalu elektron tadi dimasukkan ke PMT yang terdiri dari tegangan bertingkat dan banyak katoda, keluaran dari PMT menjadi berganda. Kemudian melalui counter nilai cacahnya dapat diketahui.

Yang perlu diketahui bahwa dalam spektroskopi gamma juga dicari resolusi tenaganya. Ternyata semakin kecil resolusinya semakin bagus data yang diperoleh, semakin besar resolusinya maka semakin tidak valid data yang diperoleh. Pola berfikirnya adalah sebagai berikut : dari data cacah nanti akan dapat dibuat grafik, dari grafik itu akan terlihat puncak-puncak gunung. Apabila resolusinya besar maka bisa saja didapat satu puncak gunung, eh ternyata didalamnya banyak punca-puncak yang tidak terbaca. Berarti resolusi besar belum tentu baik lho.

Sumber: Ortec dan berbagai sumber.

Kamis, Januari 21, 2010

MALAPETAKA DARWINISMA TERHADAP KEMANUSIAAN

PENGENALAN

PELOPOR KESENGSARAAN PADA ABAD KE-20

Abad ke-20 yang baru sahaja kita tinggalkan, merupakan satu abad yang sarat dengan peperangan dan konflik, yang membawa kepada kesengsaraan, pembunuhan beramai- ramai, kemiskinan, dan kemusnahan yang dahsyat. Berjuta-juta manusia telah dibunuh, dihapuskan beramai-ramai, terjerumus ke kancah kebuluran dan kematian, dan juga terbiar tanpa rumah dan kediaman, tiada pelindungan dan sokongan. Dan semua ini tanpa sebarang sebab: melainkan kerana perhambaan mereka terhadap ideologi-ideologi sesat. Berjuta-juta manusia telah terdedah kepada layanan tidak berperikemanusiaan yang tidak layak diterima walau pun oleh haiwan. Hampir di setiap zaman pasti terdapat pemerintah-pemerintah dan diktator-diktator yang menyebabkan semua kesengsaraan dan malapetaka ini: seperti Stalin, Lenin, Trotsky, Mao, Pol Pot, Hitler, Mussolini, Franco… Ketika sebahagian mereka berkongsi ideologi yang sama, sebahagian yang lain pula menjadi musuh ketat mereka. Hanya kerana ideologi mereka yang bertentangan, mereka telah mengheret seluruh masyarakat kepada konflik dan mengakibatkan saudara menentang saudara, mendorong mereka memulakan peperangan, melemparkan bom, membakar dan memusnahkan kereta, rumah, dan kedai-kedai, dan melancarkan demonstrasi- demonstrasi ganas. Dengan membekalkan mereka senjata-senjata, ia telah mendorong mereka untuk membelasah hingga mati orang-orang muda, orang-orang tua, lelaki, wanita dan kanak-kanak atau menyusun mereka menghadap ke dinding dan kemudian menembak mereka… Mereka menjadi begitu biadab sehingga sanggup mengacukan pistol ke kepala orang lain dan merenung matanya, kemudian membunuhnya, dan memijak-mijak kepalanya dengan kaki, hanya kerana dia menyokong idea berlainan. Mereka mengusir manusia daripada kediaman mereka tanpa mengira wanita, kanak-kanak atau mereka yang telah tua…

Demikian gambaran ringkas mimpi ngeri abad ke-20 yang baru sahaja kita tinggalkan: manusia yang menyokong idea-idea yang menimbulkan konflik dan mereka yang mengheret manusia ke arah kesengsaraan dan pertumpahan darah untuk menyokong ideologi-ideologi mereka.

Fasisme dan Komunisme menjadi kepala kepada ideologi-ideologi yang menyebabkan manusia terpaksa menempuh hari-hari yang kelam ini. Ia dilihat sebagai ancaman, sebagai idea-idea yang saling memusnahkan. Sebenarnya terdapat satu kenyataan yang menarik di sini: Semua ideologi-ideologi ini telah disuburkan oleh satu sumber ideologi, mereka mendapat kekuatan dan sokongan daripada sumber ini, dan terima kasih kepada sumber ini, mereka telah berjaya mengheret masyarakat memihak kepada mereka. Sepintas lalu, sumber ini tidak menarik perhatian, sering diabaikan sehingga sekarang, dan sering menonjolkan kepada masyarakat wajahnya yang bersih. Sumber tersebut ialah falsafah materialis dan DARWINISME, sebuah falsafah yang diadaptasikan daripada alam semula jadi.

Darwinisme telah berkembang pada abad ke-19 sebagai satu permulaan semula sebuah mitos berasal daripada kaum Sumerian dan Greek Purba oleh seorang pakar biologi amatur Charles Darwin, dan sejak itu telah membentuk idea berbahaya di sebalik semua idea-idea yang mengancam manusia. Dengan berselindung di sebalik topeng sains, ia telah membenarkan ideologi-ideologi ini dan tindakan penyokong-penyokongnya untuk mendapatkan pengesahan palsu.

Dengan pengesahan palsu ini, teori evolusi kemudiannya telah meninggalkan bindang ilmu biologi dan paleontologi dan mula memberikan ulasan di dalam bidang hubungan manusia kepada sejarah, dan mula mempengaruhi berbagai bidang lain daripada politik kepada sosial. Kerana sebahagian dakwaan-dakwaan asas Darwinisme menyokong beberapa pemikiran yang telah mula bergerak dan terbentuk pada abad ke-19, ia telah mendapat sokongan padu daripada golongan-golongan ini. Pada dasarnya, masyarakat telah mula mencuba untuk menerima idea bahawa terdapatnya "perjuangan untuk hidup" (fight for survival) di dalam hidupan di alam ini, dan hasilnya, idea bahawa "yang kuat akan selamat, yang lain pula akan ditewaskan dan lenyap" telah mula mempengaruhi pemikiran dan tingkah laku manusia. Apabila dakwaan Darwinisme bahawa alam ini adalah satu tempat untuk bertempur dan berkonflik mula mempengaruhi manusia dan masyarakat, kecenderungan Hitler untuk membina satu bangsa utama, dakwaan Marx bahawa "sejarah manusia adalah sejarah pertembungan kelas-kelas", pandangan kapitalisme bahawa "yang kuat akan menjadi lebih kuat apabila makin banyak yang lemah", penjajahan negara-negara dunia ketiga oleh bangsa-bangsa imperialis seperti Britain dan layanan mereka yang tidak berperikemanusiaan dan kejam, bersama kenyataan bahawa kulit berwarna masih berhadapan dengan serangan rasialis dan diskriminasi, semuanya ini telah mendapat justifikasi.

Walaupun beliau adalah seorang evolusionis, Robert Wright, pengarang buku The Moral Animal merumuskan malapetaka yang telah dibawakan oleh teori evolusi ini kepada sejarah manusia, seperti berikut:

Teori evolusi mempunyai sejarah aplikasi yang panjang, hebat dan kotor ke atas kehidupan manusia. Setelah campur tangan di dalam falsafah politik sekitar abad ini untuk membentuk satu ideologi kabur yang dikenali sebagai "Darwinisme sosial", ia telah jatuh ke tangan rasialis, fasis, dan kapitalis yang kejam.1

Seperti yang akan dilihat di dalam buku ini dan daripada bukti-bukti yang dikemukakannya, Darwinisme bukan hanya sebuah teori yang hanya hendak menjelaskan asal usul hidupan dan terbatas kepada bidang ilmu sains. Darwinisme adalah satu dogma yang masih dipertahankan oleh penyokong-penyokong ideologi tertentu, di samping kenyataan bahawa ia telah dibuktikan palsu daripada pandangan sains. Hari ini banyak pakar sains, ahli politik dan pemikir, sama ada mereka menyedari atau tidak wajah jahat Darwinisme, telah memberikan sokongan mereka kepada dogma ini.

Sekiranya setiap orang dapat memahami kepalsuan saintifik teori ini, yang telah bertindak sebagai satu inspirasi kepada diktator-diktator dan mentaliti yang kejam dan beberapa pemikiran yang zalim, tidak berperikemanusiaan, dan mementingkan diri sendiri, ia akan dapat menghapuskan ideologi-ideologi yang berbahaya ini. Mereka yang melakukan kejahatan tidak akan dapat mempertahankan diri mereka dengan menyatakan, "Tetapi ini adalah undang-undang alam". Mereka akan kehilangan sokongan saintifik untuk sifat mementingkan diri, dan kekejaman mereka.

Apabila idea Darwinisme, punca ideologi bahaya ini, telah dimusnahkan, hanya satu kebenaran akan tinggal. Iaitu kebenaran bahawa semua manusia dan alam ini telah dijadikan oleh Allah. Mereka yang memahami perkara ini juga akan menyedari bahawa satu-satunya realiti dan kebenaran adalah di dalam kitab suci yang telah diturunkan kepada kita. Apabila sebahagian besar masyarakat mula menyedari kebenaran ini, keperitan, masalah, pembunuhan beramai-ramai, mala petaka, ketidakadilan, dan kemiskinan akan bertukar dengan kesedaran, keterbukaan, kekayaan, kelapangan, kesihatan dan kemewahan. Untuk itu, setiap idea songsang yang berbahaya kepada manusia perlu ditewaskan dan dimusnahkan oleh idea mulia yang akan membawa kebahagiaan kepada manusia. Dengan membalas lontaran batu dengan melontar kepada orang lain, membalas pukulan dengan pukulan, dan membalas agresif dengan agresif, bukan penyelesaiannya. Penyelesaiannya ialah dengan menolak idea mereka yang melakukan perkara-perkara ini dan menjelaskan kepada mereka dengan baik dan sabar, perkara sebenar yang perlu mereka gantikannya.

Tujuan penulisan buku ini ialah untuk menunjukkan kepada mereka yang mempertahankan Darwinisme tanpa melihat keburukannya, secara disedari atau tidak, apakah sebenarnya yang mereka pertahankan itu, dan untuk menjelaskan apakah tanggungjawab yang terpaksa mereka pikul selagi mana mereka masih pura-pura tidak melihat kebenarannya. Tujuan lain pula bukan sekadar untuk mengingatkan mereka yang tidak mempercayai Darwinisme, tetapi juga mereka yang tidak melihat Darwinsime sebagai satu ancaman kepada manusia.SEJARAH RINGKAS DARWINISME

Sebelum kita beralih kepada penderitaan dan malapetaka yang telah dibawakan oleh Darwinisme kepada dunia, mari kita lihat secara ringkas sejarahnya. Ramai beranggapan Teori Evolusi yang telah diasaskan oleh Charles R. Darwin, sebagai sebuah teori yang berlandaskan kepada bukti-bukti, pemerhatian dan eksperimen saintifik yang kukuh. Tetapi, pengasas sebenarnya bukan Darwin, dan ia juga tidak mempunyai sebarang sumber saintifik.

Sekeping gambar menunjukkan tuhan air Sumerian. Seperti Sumerian, Darwinis percaya hidupan telah muncul secara kebetulan daripada air. Dengan kata lain, mereka melihat air sebagai tuhan yang menjadikan hidupan.

Pada satu zaman di Mesopotamia, apabila agama penyembahan berhala berkuasa, khurafat dan kepercayaan karut yang telah menjadi tunjang kehidupan dan alam ini amat banyak; di antaranya ialah kepercayaan "evolusi". Menurut epik Enuma-Elish, yang kembali kepada bangsa Sumerian (tamadun awal Babylon Purba), telah berlaku satu banjir besar, dan daripada ini tuhan-tuhan yang dikenali sebagai Lahmu dan Lahamu terbentuk secara mendadak. Berdasarkan kepada khurafat ini, berhala-berhala ini pada mulanya telah mencipta diri mereka sendiri dan kemudian setelah menjadi universal, lalu membentuk benda-benda dan hidupan lain. Dengan kata lain, menurut dongengan Sumerian, hidupan muncul secara tiba-tiba daripada keadaan berair mati yang berkocak, kemudian berkembang dan membangun.

Kita akan dapati kepercayaan ini amat mirip dengan dakwaan teori evolusi yang menyatakan bahawa "hidupan telah berkembang daripada benda tidak hidup". Daripada itu kita akan dapati idea evolusi bukannya milik Darwin, tetapi adalah milik penyembah berhala Sumerian.

Kemudian, dongengan evolusi ini telah mendapat tempat yang luas untuk hidup di dalam tamadun penyembahan berhala yang lain, iaitu Greek Purba. Para ahli falsafah Greek Purba yang materialis beranggapan bahawa benda adalah satu-satunya perkara yang wujud. Mereka merujuk kepada dongengan evolusi, yang telah diwarisi daripada kaum Sumerian, untuk menjelaskan bagaimana hidupan dapat muncul. Dengan itu, falsafah materialis dan dongengan evolusi telah muncul bersama di Greek Purba. Dari situ, ia kemudian telah dibawa ke dalam kebudayaan Rom.

Kedua-dua konsep ini, yang setiap satunya adalah kepunyaan budaya penyembahan berhala, telah muncul di dunia moden pada abad ke-18. Sebahagian pemikir Eropah yang mengkaji sumber-sumber Greek purba telah membawa kepada materialisme. Satu sifat biasa bagi pemikir-pemikir ini ialah mereka menentang agama.

Di dalam keadaan ini, individu pertama yang mengkaji teori evolusi ini secara terperinci ialah seorang pakar biologi Perancis Jean Baptiste Lamarck. Di dalam teori beliau, yang kemudiannya didapati salah, Lamarck beranggapan bahawa semua hidupan telah berkembang daripada satu sama lain oleh perubahan-perubahan kecil di dalam hidup mereka. Seorang individu lain yang telah mengulangi dakwaan Lamarck, dengan cara yang berbeza ialah, Charles R. Darwin.

Seperti masyarakat penyembahan berhala, Darwinis percaya bahawa hidupan muncul secara kebetulan di dalam air hasil daripada kesan-kesan semula jadi. Berdasarkan dakwaan yang tidak masuk akal ini, atom-atom mati di dalam "sup primitif" di dalam gambar ini telah bercantum dan memilih untuk membentuk hidupan.

Darwin mengemukakan teori ini di dalam bukunya "The Origin of Species", yang telah diterbitkan di England pada tahun 1859. Di dalam buku ini, dongengan evolusi, yang berasal daripada Sumer purba ini, telah dikemukakan dengan terperinci. Beliau mendakwa bahawa semua spesies berasal daripada satu moyang, yang telah wujud secara kebetulan di dalam air, dan kemudian telah berkembang di dalam keadaan berbeza daripada satu sama lain oleh perubahan-perubahan kecil yang terhasil secara tidak sengaja.

Dakwaan Darwin ini tidak diterima sepenuhnya oleh kebanyakan ahli-ahli sains pada zaman beliau. Di samping itu, pakar-pakar fosil telah menyedari bahawa dakwaan Darwin ini tidak lebih daripada sebuah khayalan fantasi sahaja. Bagaimana pun kemudiannya, teori Darwin ini telah mula mendapat sokongan daripada beberapa golongan yang berbeza. Ini kerana, Darwin dan teorinya telah mengemukakan asas yang hilang kepada kuasa-kuasa yang memerintah pada abad ke-19.

Sebab Utama Penerimaan Darwinisme adalah Ideologi

Jika dibandingkan dengan hari ini, mikroskop yang terdapat pada abad ke-19 adalah amat primitif dan hanya dapat melihat sel sebagai tompokan, seperti di dalam gambar.

Zaman ketika Darwin menerbitkan bukunya "The Origin of Species" dan ketika beliau mengemukakan teori evolusi beliau, sains pada waktu itu amat mundur. Sebagai contoh, sel yang telah diketahui kini mempunyai satu sistem yang paling rumit, hanya dapat dilihat sebagai satu tompokan melalui mikroskop ringkas yang digunakan pada zaman tersebut. Kerana itulah, Darwin tidak melihat sebarang masalah untuk mendakwa hidupan telah muncul secara kebetulan daripada benda mati.

Dengan cara yang sama juga, rekod fosil yang tidak lengkap juga membolehkan ia mendakwa hidupan muncul daripada satu sama lain melalui beberapa perubahan. Tetapi hari ini, rekod-rekod fosil tidak memberikan walau satu bukti untuk menyokong dakwaan Darwin bahawa hidupan telah muncul dengan peningkatan antara satu sama lain. Sehingga kini, pengikut-pengikut teori evolusi cuba menyelesaikan dilema ini dengan mengatakan bahawa, "ia akan ditemui suatu hari nanti di masa hadapan". Tetapi kini mereka tidak dapat lagi berselindung di sebalik penjelasan ini. (Untuk maklumat yang lebih teperinci sila lihat bab Konsep Evolusi Yang Salah)

Walaubagaimanapun, tidak terdapat sebarang perubahan kepada pegangan Darwinis terhadap teori evolusi ini. Penyokong-penyokong Darwin telah sampai ke zaman kita di dalam keadaan terus berpegang dengan keyakinan penuh kepada Darwin sebagaimana ia telah diwarisi akhir 150 tahun yang lalu.

Kalau begitu, apakah sebab untuk Darwinisme, di dalam keadaan semua fakta-faktanya telah terbukti tidak saintifik, mendapat perhatian daripada beberapa golongan, dan telah dipropagandakan agar diterima?

Di antara ciri-ciri teori Darwin yang paling nyata ialah penolakannya terhadap kewujudan seorang Pencipta. Menurut teori evolusi, hidupan terbentuk dengan sendirinya daripada benda-benda mati, secara kebetulan. Dakwaan Darwin ini telah memberikan satu sokongan saintifik songsang kepada semua falsafah ateis, dimulakan dengan falsafah materialis. Kerana sehingga abad ke-19, kebanyakan ahli-ahli sains melihat sains sebagai satu cara untuk mempelajari dan menerokai apa yang telah Tuhan jadikan. Disebabkan kepercayaan ini telah diterima dengan meluasnya, maka para ahli falsafah yang ateis dan materialis tidak dapat menemui satu landasan yang sesuai untuk membangunkan fahaman mereka. Tetapi dengan menafikan kewujudan seorang Pencipta dan membina satu sokongan khayalan untuk kepercayaan ateis dan materialis ini, teori evolusi telah memberikan satu peluang keemasan kepada mereka. Kerana itulah, mereka telah mengiktiraf Darwin dan mengadaptasikan teori tersebut kepada ideologi-ideologi mereka.

Kerjasama Darwinisme dengan ideologi-ideologi yang merosak dan memusnahkan dunia ini, merupakan satu fakta yang amat jelas di sini.

Sosial Darwinisme: Satu Adaptasi Undang-undang Rimba Ke Tabiat Manusia

Salah satu dakwaan teori evolusi yang paling penting ialah asas perkembangan hidupan yang bergantung kepada "perjuangan untuk hidup" di alam semula jadi. Menurut Darwin, di dalam alam ini terdapat berbagai pertarungan untuk hidup yang tidak mengenal erti belas kasihan, iaitu konflik luaran. Yang gagah sering berjaya menawan yang lemah, dan ini yang mewujudkan peningkatan. Buku beliau bertajuk The Origin of Species, telah menghuraikan subjek ini. Di bawah bab bertajuk "The Origin of Species by Means of Natural Selection or the Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life".

Thomas Malthus, yang telah mempengaruhi Darwin dan beranggapan bahawa peperangan dan kekurangan akan dapat mengimbangi peningkatan populasi dunia.

Sumber inspirasi Darwin di dalam perkara ini ialah buku tulisan seorang ahli ekonomi Inggeris Thomas Malthus bertajuk "An Essay on the Principle of Population". Buku ini menyatakan bahawa manusia akan menghadapi masa depan yang gelap. Malthus merumuskan bahawa populasi manusia akan meningkat pada kelajuan yang dahsyat. Jumlah mereka akan meningkat sekali ganda setiap 25 tahun. Bagaimana pun, keperluan makanan tidak meningkat pada kadar yang sama. Di dalam keadaan ini, seluruh manusia akan menghadapi ancaman bahaya kebuluran yang genting. Kuasa-kuasa yang dapat mengawal populasi ini hanyalah malapetaka, seperti peperangan, kebuluran, dan serangan penyakit. Ringkasnya, untuk membolehkan sebahagian manusia hidup, adalah perlu untuk mereka yang lain dikorbankan. Kewujudan bererti "peperangan yang berterusan".

Darwin mengakui buku Malthuslah yang telah memberikannya idea tentang perjuangan untuk hidup:

Pada Oktober 1838, iaitu lima belas bulan selepas saya memulakan penyelidikan secara sistematik, saya telah membaca secara suka-suka pendapat Malthus tentang populasi, dan telah bersedia menilai perjuangan untuk hidup yang berterusan daripada pemerhatian yang panjang terhadap habitat haiwan dan tumbuhan, ia membuatkan saya terfikir bahawa di dalam keadaan ini, variasi- variasi pilihan akan lebih terpelihara dan variasi bukan pilihan akan musnah. Hasilnya ialah pembentukan spesies-spesies baru. Akhirnya saya mendapat satu teori yang berguna.2

Pada abad ke-19, idea-idea Malthus telah diterima oleh masyarakat secara meluas. Para intelektual kelas atasan Eropah juga telah menyokong idea-idea Malthus ini. Tumpuan yang diberikan oleh Eropah abad ke-19 kepada idea-idea Malthus tentang populasi dapat diperhatikan di dalam artikel The Scientific Background of the Nazi "Race Purification" Programme:

Pada separuh awal abad ke-19, di Eropah, anggota-anggota daripada kelas yang memerintah telah berkumpul untuk membincangkan tentang "masalah populasi" yang baru ditemui dan untuk mencari jalan bagi melaksanakan mandat Malthus, meningkatkan kadar kematian orang-orang miskin. "Daripada menganjur kebersihan kepada orang miskin, kita perlu menggalakkan keadaan sebaliknya. Di bandar, kita perlu menjadikan jalan-jalan kita lebih sempit, penuhkan lebih ramai orang ke dalam rumah, dan mengharapkan pengembalian wabak-wabak. Di perkampungan pula, kita perlu membina perkampungan-perkampungan yang dekat dengan kolam-kolam bertakung, dan menggalakkan penempatan di kawasan-kawasan yang berpaya dan tidak baik.3

Hasil daripada polisi gila ini, yang kuat akan menewaskan yang lemah di dalam pertarungan untuk hidup, dan dengan ini peningkatan populasi yang melampau dapat diseimbangkan. Pada abad ke-19 England telah melancarkan program "menghancurkan orang miskin". Satu sistem industri telah asaskan di mana kanak-kanak berusia lapan atau sembilan tahun dipaksa bekerja 16 jam setiap hari di lombong-lombong arang batu dan beribu-ribu telah mati disebabkan oleh keadaan yang teruk ini. Teori Malthus "perjuangan untuk hidup", telah mengheret berjuta-juta rakyat miskin di England kepada kehidupan yang amat menyeksakan.

Darwin yang terpengaruh dengan Malthus, telah memasukkan pandangan ini ke alam semula jadi, dan menganggap bahawa peperangan ini akan dimenangi oleh yang paling kuat dan perkasa. Dakwaan Darwin ini juga merangkumi semua tumbuh-tumbuhan, haiwan dan juga manusia. Beliau juga menegaskan bahawa perjuangan untuk hidup ini merupakan undang-undang alam semula jadi yang berkekalan dan tidak akan berubah. Dengan menolak hakikat ciptaan, beliau telah mengajak manusia untuk meninggalkan kepercayaan-kepercayaan mereka dan prinsip-prinsip sesuatu etnik yang menjadi penghalang kepada "perjuangan untuk hidup" yang kejam ini.

Kerana itulah, teori Darwin telah mendapat sokong padu sebaik sahaja ia mula dikemukakan, mulanya di England dan kemudiannya di seluruh negara Barat. Para imperialis, kapitalis dan materialis yang menyokong teori yang menyediakan kepada mereka landasan saintifik untuk sistem politik dan sosial yang telah mereka asaskan, tidak teragak-agak untuk menerimanya. Di dalam masa yang singkat sahaja, teori evolusi ini telah mendapat perhatian berbagai bidang masyarakat manusia, daripada sosiologi kepada sejarah, daripada psikologi kepada politik. Di dalam setiap bidang, idea asasnya ialah slogan "perjuangan untuk hidup" dan "yang kuatlah yang terus hidup", dan parti-parti politik, rakyat, pentadbir, firma-firma komersial, individu-individu telah mula hidup di dalam bara slogan-slogan ini. Disebabkan ideologi yang berkuasa telah mengiktiraf Darwinisme, maka propaganda-propaganda para penyokong Darwin telah mula menyusup masuk ke berbagai bidang, daripada pendidikan kepada seni, daripada politik kepada sejarah. Ia cuba mewujudkan pertalian di antara setiap subjek dengan Darwinisme dan melihatnya dari kaca mata seorang penyokong Darwin. Hasilnya, walaupun masyarakat tidak mengenali Darwinisme, tetapi model-model masyarakat yang diingini oleh Darwinisme telah mula terbentuk.

Darwin sendiri mengakui bahawa pendangan-pandangan beliau yang berasaskan kepada evolusi telah diserapkan kepada kepercayaan etnik dan sains kemasyarakatan. Darwin menyebutkan seperti berikut kerpada H. Thiel di dalam sepucuk surat pada tahun 1869:

Anda tidak akan percaya betapa gembiranya saya mengetahui bahawa anda telah menyerapkan ke dalam moral dan sosial persoalan-persoalan yang sama dengan pandangan-pandangan yang telah saya gunakan berkaitan dengan pemindaan spesies-spesies. Saya sendiri tidak menyangka pandangan- pandangan saya akan dikembangkan begitu jauh berbeza, dan yang lebih penting, ia menguasai.4

Di dalam keadaan pertempuran di alam ini diterima sebagai fitrah semula jadi manusia, konflik-konflik yang berlaku di atas nama rasisme, Fasisme, Komunisme, dan imperialisme, dan usaha mereka yang gigih untuk menghentam golongan yang dianggap lemah, kini dapat difahami dengan sejelas-jelasnya. Kini amat mustahil untuk menghalang atau menyekat mereka yang melakukan pembunuhan berkelompok yang kejam, melayan manusia lain seperti binatang, melaga-lagakan manusia supaya saling bermusuhan, mereka yang menghina orang lain kerana bangsa mereka, mereka yang menutup perniagaan-perniagaan kecil di atas dasar persaingan, dan mereka yang menolak untuk menolong orang-orang yang fakir. Kerana mereka melakukan ini semua berdasarkan kepada undang-undang semula jadi yang "saintifik".

PENINDASAN DI SELURUH DUNIA
Pada Darwinsme, penipuan bahawa konflik dan pertempuran adalah sifat semulajadi manusia telah diterima. Hasilnya, di kebanyakan tempat di seluruh dunia, peperangan, pembunuhan, dan keganasan telah diselindung di sebalik mantel yang dikenali sebagai mantel sains, dan abad ke-20 telah menjadi satu abad kepedihan dan kesengsaraan.

Perkara baru ini kemudiannya telah dikenali sebagai "Sosial Darwinisme".

Salah seorang saintis evolusionis terkenal pada zaman kita, seorang ahli paleontologi Amerika Stephen Jay Gould menerima kebenaran ini dengan menulis kepada penerbit buku The Origin of Species dalam tahun 1859, "sebab-sebab tentang perhambaan, kolonialisme, perbezaan kaum, pertembungan kelas-kelas, dan peranan seks akan berterusan di bawah nama sains".5
TIMBANG TARA YANG KEJAM

Menurut Sosial Darwinsme, mereka yang lemah, miskin, sakit, dan mundur perlu dihapuskan, dan dilenyapkan tanpa belas kasihan. Mereka percaya bahawa ia adalah perlu untuk evolusi manusia. Salah satu sebab mengapa pada abad ke-20 tiada jawapan kepada berjuta-juta manusia yang menagih pertolongan, daripada Bosnia ke Ethopia, ialah kerana ideologi ini yang telah membebankan masyarakat dengan kejam.

Terdapat satu fakta yang perlu diberikan perhatian yang berhati-hati di sini. Setiap zaman sepanjang sejarah manusia telah menyaksikan berbagai peperangan, kekejaman, penindasan, rasisme, dan konflik. Tetapi, pada setiap masa terdapat satu agama suci yang mengajar manusia bahawa apa yang mereka lakukan adalah salah dan menyeru mereka ke arah pendamaian, keadilan dan ketenangan. Di sebabkan manusia mengenali agama suci ini maka sekurang-kurangnya mereka dapat menerima apa yang mereka lakukan adalah salah apabila mereka melibatkan diri di dalam keganasan. Tetapi, kemudiannya pada abad ke-19, Darwin telah mengemukakan kepada mereka bahawa pertempuran untuk mencari untung dan ketidakadilan mempunyai justifikasi sains, dan menyatakan bahawa semuanya ini adalah sebahagian daripada fitrah manusia, bahawa manusia mewarisi dendam dan sifat agresif yang ditinggalkan oleh nenek moyang mereka, dan bahawa dengan cara ini jugalah haiwan yang lebih gagah dapat selamat, undang-undang yang sama berlaku kepada manusia. Dipengaruhi dengan pemikiran ini, peperangan, penyeksaan dan pembunuhan beramai-ramai telah mula berlaku di sebahagian besar dunia. Lebih daripada itu, penyokong-penyokong Darwin telah menyokong dan menggalakkan perbuatan-perbuatan ini yang membawa banyak kesengsaraan, pertumpahan darah, dan penderitaan kepada dunia, dan membela semua perlakuan mereka. Hasil daripada sokongan saintifik yang terkenal ini, semua ideologi-ideologi berbahaya ini telah menjadi semakin kuat, dan menyebabkan abad ke-20 dicap sebagai "zaman penderitaan".

Di dalam buku "Darwin, Marx, Wagner", pensyarah ilmu sejarah Jacques Barzun telah mentafsirkan kesan-kesan kebejatan moral dunia moden kini dari segi sains, kemasyarakatan dan kebudayaan. Ulasan berikut dipetik daripada buku beliau yang mengimbas pengaruh Darwinisme kepada dunia:


Pengarang buku "Darwin, Marx, Wagner", profesor sejarah Jacques Barzun
… Di setiap negara Eropah pada sekitar tahun-tahun 1870 dan 1914 terdapat sebuah parti yang menuntut untuk mengangkat senjata, sebuah parti individu yang mahukan persaingan tidak sihat, sebuah parti imperialis yang menuntut kebebasan ke atas rakyat bawahan, sebuah parti sosialis yang mahu berkuasa, dan sebuah parti rasialis yang mendesak pembersihan dalaman menentang orang luar - setiap mereka, apabila keinginan untuk tamak dan menjadi agung gagal, telah menggunakan Spencer dan Darwin, yang menyatakan, sains adalah jelmaan… Bangsa adalah berkaitan dengan biologi, ia adalah berkaitan dengan sosiologi, ia adalah secara Darwin.6

Pada abad ke-19, apabila Darwin mengemukakan dakwaan bahawa hidupan tidak dijadikan tetapi telah terbentuk secara kebetulan, dan manusia mempunyai moyang yang sama dengan haiwan dan telah berubah secara kebetulan sebagai organisma yang paling maju peningkatannya, mungkin tidak ramai yang dapat meramalkan apakah implikasi daripada dakwaan ini. Tetapi pada abad ke-20, kesan akhir dakwaan ini telah dapat disaksikan di dalam pengalaman-pengalaman yang menakutkan. Mereka yang melihat manusia sebagai seekor haiwan yang telah berkembang, tidak teragak-agak untuk melonjak naik dengan menindas mereka yang lemah, menyahkan mereka yang sakit dan lemah, dan melakukan pembunuhan beramai-ramai sekadar untuk membersihkan bangsa-bangsa yang mereka rasakan berbeza dan berkedudukan rendah. Kerana teori mereka yang bertopengkan sains menyatakan kepada mereka bahawa ini adalah satu "undang-undang semula jadi".

Mala petaka yang dibawakan oleh Darwinisme kepada dunia bermula dengan cara ini, dan berkembang pesat ke seluruh dunia. Pada abad ke-19, sebelum materialisme dan ateisme berkembang pesat melalui sokongan yang mereka terima daripada Darwinisme, sebahagian besar masyarakat percaya bahawa Allah telah mencipta semua hidupan dan manusia tidak seperti hidupan lain, mereka dianugerahkan roh yang dijadikan oleh Allah. Setiap manusia tanpa mengira bangsa dan kedudukan, adalah hamba yang dijadikan oleh Tuhan. Bagaimana pun, iman yang lemah telah dipatahkan oleh Darwinisme, yang membentuk kumpulan-kumpulan masyarakat yang saling bersaing antara satu sama lain, di samping tidak menghiraukan kepentingan moral, mereka melihat manusia sebagai seekor haiwan yang telah berkembang. Masyarakat yang menolak sebarang tanggungjawab mereka terhadap Allah telah melahirkan satu masyarakat yang mementingkan diri sendiri. Daripada kebudayaan inilah munculnya berbagai jenis "isme", dan setiap satunya telah menjadi malapetaka kepada manusia.

Di dalam halaman berikutnya, kita akan mengkaji ideologi-ideologi ini di dalam persoalan apa yang Darwinisme justifikasikan, hubungan rapat di antara ideologi-ideologi ini dan Darwinisme, dan akibat daripada kerjasama ini kepada dunia.


BAB 2

RASISME DAN PENJAJAHAN DARWIN

Professor Adam Sedgwick

Sahabat karib Darwin, Profesor Adam Sedgwick adalah di antara mereka yang mengedari bahaya yang dibawakan oleh teori evolusi ini di masa hadapan. Beliau mencatatkan, selepas membaca dan meringkaskan buku The Origin of Species, bahawa "sekiranya buku ini diterima oleh masyarakat umum, ia akan membawa bersamanya satu bentuk keganasan manusia yang belum pernah disaksikan sebelum ini."7 Dan sememangnya masa telah membuktikan kebimbangan Sedgwick itu berasas. Kurun ke 20 telah ditinggalkan sebagai satu zaman kegelapan di mana manusia dibunuh beramai-ramai hanya disebabkan oleh bangsa dan asal usul etnik mereka.

Walau pun, telah berlaku diskriminasi dan penghapusan yang berasaskan kepadanya di dalam sejarah kemanusiaan sebelum kemunculan Darwin. Tetapi Darwinisme telah memberikan diskriminasi ini kehormatan saintifik yang salah dan kebenaran yang silap.

"Pemeliharaan Ke Atas Bangsa-bangsa Pilihan…"

Kebanyakan Darwinis hari ini mendakwa bahawa Dawin bukan seorang rasialis, tetapi sebaliknya golongan rasialis yang telah memberikan ulasan mereka terhadap idea Darwin secara berat sebelah untuk tujuan menyokong pandangan mereka sendiri. Mereka mendakwa ekspresi "By Preservation of Favoured Races" pada satu tajuk di dalam buku The Origin of Species hanya untuk binatang. Bagaimana pun, apa yang telah diabaikan oleh mereka yang membuat dakwaan ini ialah apa yang telah disebutkan oleh Darwin tentang bangsa-bangsa manusia di dalam bukunya.

Berdasarkan kepada pandangan yang telah dikemukakan oleh Darwin di dalam buku ini, bangsa-bangsa manusia mewakili peringkat-peringkat evolusi yang berbeza, dan sebahagian bangsa-bangsa ini telah berkembang dan bergerak maju lebih baik daripada sebahagian yang lain. Sebahagian yang lain pula, berada pada paras yang hampir sama dengan monyet.

Darwin mendakwa bahawa "perjuangan untuk hidup" juga berlaku di kalangan bangsa-bangsa manusia. "Bangsa-bangsa terpilih" telah berjaya di dalam perjuangan ini. Menurut Darwin bangsa pilihan tersebut ialah bangsa kulit putih Eropah. Sementara bagi bangsa-bangsa Afrika dan Asia, mereka telah ketinggalan di dalam perjuangan untuk hidup. Lebih daripada itu Darwin juga menyatakan: bangsa-bangsa ini lama kelamaan akan tewas sepenuhnya di dalam perjuangan untuk hidup ini dan akhirnya akan hilang, dia mendakwa:

Suatu masa nanti, tidak berapa lama lagi, bangsa-bangsa manusia yang bertamadunakan menghapuskan dan menggantikan bangsa-bangsa buas di seluruh dunia. Pada masa yang sama, makhluk-makhluk iras beruk… pasti akan terhapus. Perbezaan di antara manusia dan sekutunya yang paling hampir akan menjadi lebih jauh, jika tidak ia akan mengganggu manusia di negara yang lebih bertamadun, seperti yang kita harapkan, seperti perbezaan bangsa kulit putih dan beberapa jenis beruk serendah babun, tidak seperti perbezaan sekarang di antara Negro atau bangsa Australia dan gorila.8

Di samping itu, di bahagian lain di dalam The Origin of Species, Darwin juga telah mendakwa bahawa adalah perlu untuk bangsa-bangsa yang lebih rendah dihapuskan dan tidak perlu bagi manusia yang maju untuk cuba melindungi mereka dan membiarkan mereka hidup. Beliau membandingkan keadaan ini dengan situasi orang yang menternak haiwan ternakan:

Dengan keganasan, yang lemah dari segi fizikal dan minda akan dihapuskan; dan mereka yang selamat selalunya menunjukkan tahap kesihatan yang hebat. Kami telah memajukan manusia, di samping itu kami berusaha untuk memeriksa proses penghapusan ini; kami telah membina kem-kem tahanan untuk mereka yang gila, cacat dan sakit; kami telah memulakan undang-undang kemiskinan; dan pakar-pakar perubatan berusaha bersungguh-sungguh untuk menyelamatkan nyawa setiap orang sehingga ke saat-saat akhir. Dipercayai bahawa pemberian vaksin telah menyelamatkan beratus-ratus manusia, di mana mereka yang lemah selalu tewas kepada cacar. Oleh itu, mereka yang lemah daripada masyarakat- masyarakat yang maju meningkatkan diri mereka. Siapa pun yang menjalankan penternakan haiwan domestik tidak akan merasa ragu bahawa ia akan memudaratkan bangsa manusia.9

Seperti yang dapat kita saksikan, di dalam buku beliau The Origin of Species Darwin melihat penduduk asli Australia dan Negro sebagai makhluk-makhluk yang sama taraf dengan gorila dan mendakwa bahawa bangsa-bangsa ini akan lenyap. Sementara bagi bangsa-bangsa lain yang dilihatnya sebagai "bermartabat rendah", dia menegaskan bahawa adalah perlu untuk menyekat mereka supaya bangsa-bangsa ini pupus. Oleh itu, laluan rasisme dan diskriminasi yang masih wujud sehingga ke hari ini, telah disahkan dan diterima oleh Darwin dengan cara ini.

Perjalanan yang telah dilalui oleh Darwin telah mendedahkan sifat rasialisnya. Sebagai contoh, Darwin menganggap istilah "binatang buas" adalah lebih sesuai kepada kaum-kaum yang kebudayaan dan kebolehan mereka telah dibincangkan oleh penyelidik lain.

Sementara itu, perkara yang berlaku kepada "mereka yang bertamadun", menurut idea rasialis Darwin, adalah untuk mempercepatkan sedikit jangka masa evolusi ini, seperti yang akan kita saksikan secara terperinci selepas ini. Di dalam keadaan ini tidak terdapat sebarang bantahan, daripada pandangan "saintifik", untuk bangsa-bangsa ini, yang akan lenyap, daripada dimansuhkan sekarang.

Wajah sebenar rasialis Darwin dapat diperhatikan di dalam tulisan-tulisan dan pemerhatiannya. Sebagai contoh, beliau secara terbuka telah memperlihatkan prejudis rasialisnya apabila menggambarkan orang asli Tierra del Fuego yang dilihatnya ketika di dalam sebuah pengembaraan panjang yang dilakukannya pada tahun 1871. Dia menggambarkan mereka sebagai makhluk-makhluk hidup yang "bertelanjang sepenuhnya, berlumur dengan warna-warna, makan apa sahaja yang mereka temui tidak ubah seperti binatang liar, tidak terkawal, ganas terhadap siapa sahaja di luar kabilah mereka, merasa megah menyeksa musuh mereka, menawarkan pengorbanan berdarah, membunuh anak-anak mereka, menyeksa isteri-isteri mereka, padat dengan kepercayaan khurafat yang tidak masuk akal". Bagaimana pun, seorang penyelidik W.P. Snow, yang telah menjelajah ke kawasan yang sama sepuluh tahun sebelumnya, telah memberikan gambaran yang berbeza. Menurut Snow, Tierra del Fuegians adalah "sahabat-sahabat yang perkasa dan baik; mereka amat menyayangi anak-anak mereka; sebahagian daripada bahan artifak mereka mempunyai nilai seni yang tinggi; mereka mengiktiraf beberapa hak harta benda; dan mereka menerima kuasa autoriti beberapa wanita yang lebih berumur."10

Seperti yang dapat dilihat pada contoh ini, Darwin sememangnya seorang rasialis. Tambahan pula, seperti yang telah dikatakan oleh pengarang buku What Darwin Really Said, Benjamin Farrington, Darwin telah mengeluarkan banyak ulasan berkaitan dengan "perbezaan ketara di antara manusia-manusia yang berbeza bangsa" di dalam bukunya The Descent of Man.11

Lebih daripada itu, teori Darwin yang mengingkari kewujudan Tuhan, telah menyebabkan manusia tidak menyedari bahawa mereka adalah ciptaan Tuhan dan semua manusia telah dijadikan sama rata. Dan ini merupakan salah satu faktor di sebalik peningkatan rasisme dan penerimaannya di dunia. Seorang pakar sains Amerika James Ferguson telah mengumumkan kaitan di antara penafian ciptaan dan peningkatan fahaman rasisme seperti berikut:

Ilmu antropologi baru akan menjadi satu medan teori di antara dua aliran pemikiran yang berbeza tentang asal usul hidupan. Aliran yang tertua dan lebih kukuh ialah "monogenisme", kepercayaan bahawa semua manusia, tanpa mengira warna kulit dan sifat-sifat lain, berasal terus daripada Adam dan terhasil daripada ciptaan Allah. Monogenisme telah disebarkan oleh gereja dan telah diterima luas sehingga abad ke-19, apabila penentang kepada teori ini mula menyemarakkan teori "poligenisme" (teori evolusi) yang percaya bahawa komuniti-komuniti yang berbeza mempunyai asal usul yang berbeza.12

Seorang antropologis India Lalita Vidyarthi menerangkan bagaimana teori evolusi Darwin telah menyebabkan rasisme diterima oleh sains-sains kesosialan:

Teori beliau (Darwin) tentang 'yang kuatlah, yang terus hidup' telah dialu- alukan oleh para pakar sains kesosialan hari ini, dan mereka percaya manusia telah mencapai peringkat-peringkat evolusi tertentu yang mencapai kemuncaknya pada tamadun bangsa kulit putih. Pada separuh kedua abad ke-19, rasisme talah diterima sebagai satu fakta oleh majoriti para pakar sains Barat.13

Sementara itu, bagi penyokong-penyokong Darwin yang datang selepasnya, mereka berusaha bersungguh-sungguh untuk membuktikan pandangan rasialisnya. Untuk melakukannya, mereka tidak langsung merasa bersalah untuk mereka banyak ketidakjajaran saintifik dan pembohongan. Mereka menjangkakan bahawa apabila mereka telah berjaya membuktikannya, mereka akan memperolehi bukti secara saintifik kedudukan dan "hak" mereka untuk menindas, menjajah, dan malah memusnahkan bangsa lain, sekiranya ianya diperlukan.

Di dalam buku ketiganya The Mismeasure of Man, Stephen Jay Gould telah menggariskan bahawa sebahagian antropologis telah memalsukan data-data mereka untuk membuktikan "kedudukan" bangsa kulit putih. Menurut Gould, cara yang sering mereka gunakan ialah dengan memalsukan saiz otak tengkorak-tengkorak yang telah difosilkan dan ditemui mereka. Gould menyebutkan di dalam bukunya bahawa, anggaran saiz otak mempunyai kaitan dengan kebijaksanaan, ramai antropologis menambah saiz tengkorak orang kulit putih dan mengurangkan saiz tengkorak orang-orang kulit hitam dan India.14

Stephen Jay Gould dan bukunya yang mendedahkan sifat rasis Darwin.

Di dalam buku beliau Ever Since Darwin, Gould menerangkan dakwaan pelik penyokong-penyokong Darwin yang dikemukakan untuk menunjukkan bahawa sebahagian bangsa adalah berkasta rendah:

Haeckel dan rakan-rakannya juga mencapai kesimpulan yang mengesahkan ketinggian darjat bangsa kulit putih Eropah Utara. Mereka telah meneliti bukti- bukti anatomi dan kelakuan manusia, dengan menggunakan apa sahaja yang dapat mereka temui daripada otak ke pusat. Herbert Spencer menulis bahawa "kebijaksanaan mereka yang tidak bertamadun… adalah sama dengan kanak- kanak yang bertamadun". Carl Vogt menyatakannya dengan lebih keras pada 1864; "Kelakuan orang dewasa Negro, jika dilihat kepada kebijaksanaannya, adalah sama dengan kanak-kanak… Beberapa bangsa telah mengasaskan bandar-bandar, memiliki sebuah organisasi yang hebat, tetapi, bagi sebahagian yang lain, kita dapat perhatikan bahawa seluruh bangsa ini, samada dahulu dan juga sekarang, tidak mempamerkan apa-apa yang menjurus ke arah pembangunan manusia atau sesuatu yang layak dipelihara".15

Dan seorang pakar anatomi perubatan Perancis, Etienne Serres bermatian mendakwa bahawa lelaki bangsa kulit hitam adalah primitif hanya kerana pusatnya berada pada paras yang lebih rendah.

Seorang evolusionis sezaman dengan Darwin, Havelock Ellis, menyokong perbezaan di antara bangsa-bangsa maju dan bangsa-bangsa mundur dengan sebuah penjelasan "saintifik", dengan mengatakan bahawa:

Kanak-kanak bagi kebanyakan bangsa Afrika berada pada tahap kebijaksanaan yang lebih rendah daripada kanak-kanak Eropah, ketika kanak-kanak Afrika tersebut membesar menjadi bodoh dan lembab, dan seluruh kehidupan sosialnya berada di dalam keadaan rutin yang sempit, kanak-kanak Eropah pula mengecapi zaman kanak-kanak yang riang.16

Seorang pakar antropologi penyokong Darwin Perancis, Vacher de Lapouge menyarankan di dalam hasil kerja beliau bertajuk Race et Milin Social Essais d'Anthroposociologie (Paris 1909) bahawa kelas bukan kulit putih adalah keturunan manusia liar yang tidak belajar untuk bertamadun, atau contoh kelas darah campuran yang mundur. Beliau mendapatkan keputusan tersebut dengan mengukur tengkorak golongan atasan Paris dan golongan bawahan di kubur. Berdasarkan keputusan beliau, berdasarkan kepada tengkorak-tengkorak mereka sebahagian manusia lebih cenderung untuk menjadi kaya, berkeyakinan diri dan merdeka, dan sebahagian yang lain bersifat konservatif, berpuas hati dengan yang sedikit, dan memiliki semua kualiti yang sesuai sebagai seorang hamba yang baik, kelas-kelas adalah hasil daripada pemilihan kesosialan, masyarakat kelas atasan berada bersama dengan bangsa-bangsa maju, darjah kesihatan ditentukan oleh indeks tengkorak. Lapouge kemudiannya telah membuat satu ramalan, "Saya berpandangan bahawa pada tahun-tahun mendatang ini manusia akan saling berbunuhan di antara satu sama lain kerana kepala mereka telah pusing atau pening"17, dan ramalan ini telah menjadi kenyataan, seperti yang akan kita lihat dengan lebih terperinci di dalam bab-bab berikutnya di dalam buku ini, dan abad ke-20 telah menyaksikan pembunuhan beramai-ramai yang dilakukan kerana rasisme…!

Dan bukan hanya pakar antropologi: pakar entromologi (mereka yang mengkaji serangga) juga telah memberikan sokongan kepada rasialis yang telah dirangka oleh Darwinisme dengan dakwaan yang tidak dapat diterima akal. Sebagai contoh, pada tahun 1861, seorang pakar entromologi Inggeris telah mencapai satu konklusi, selepas mengumpulkan kutu yang hidup di tubuh manusia di bahagian-bahagian yang berbeza di seluruh dunia, bahawa kutu satu bangsa tidak dapat hidup di atas badan orang lain, yang apabila dilihat pada peringkat sains hari ini, ia sememangnya mengarut.18 Apabila mereka yang berstatus pakar sains sanggup membuat pengumuman seperti ini, maka tidak hairanlah sebahagian rasialis dogmatik boleh menggunakan slogan-slogan yang tidak logik, tidak masuk akal, dan sama sekali tidak bererti seperti "kutu Negro pun adalah Negro juga."

Kesimpulannya, rasialis yang menyebelahi teori Darwin telah mendapat tanah subur pada pertengahan kedua abad ke-19. Kerana pada masa itu bangsa kulit putih Eropah sedang ternanti-nanti satu teori yang menyokong jenayah-jenayah mereka sendiri.

Penjajahan dan Darwinisme British

Negara yang mendapat untung daripada pandangan rasialis Darwin ini ialah negara Darwin sendiri, Britain. Pada tahun-tahun ketika Darwin mengemukakan teorinya, Great Britain berada pada kedudukan untuk membentuk empayar jajahan nombor satu di dunia. Semua sumber-sumber semula jadi di kawasan menganjur daripada India ke Amerika Latin telah dieksploitasi oleh Empayar British. "Orang-orang kulit putih" telah merompak seluruh dunia untuk kepentingan mereka sendiri.

Tetapi, sudah tentu, dengan dimulakan dengan Great Britain, tidak satu pun negara penjajah yang mahu dikenali sebagai "perompak" dan untuk terus dikenali di dalam lipatan sejarah seperti itu. Kerana itu, mereka mencari-cari penjelasan untuk membuktikan bahawa apa yang mereka lakukan adalah betul. Seperti penjelasan yang menggambarkan orang-orang yang telah dijajah ini sebagai "manusia primitif" atau "makhluk seperti haiwan". Dengan cara ini, mereka yang dibunuh beramai-ramai dan mendapat layanan yang tidak berperikemanusiaan tidak akan dilihat sebagai manusia, tetapi sebaliknya sebagai makhluk separuh-manusia separuh-haiwan, dan layanan buruk yang mereka terima tidak akan dianggap sebagai satu jenayah.

Sebenarnya pencarian ini bukannya baru: penyebaran awal penjajahan di dunia ini bermula pada abad ke-15 dan 16. Dakwaan yang menyatakan bahawa sebahagian bangsa manusia mempunyai sifat-sifat separuh-haiwan telah dikemukakan untuk pertama kalinya oleh Christopher Columbus di dalam pengembaraannya ke Amerika. Menurut dakwaan ini, Orang Asli Amerika bukan manusia, tetapi satu spesies haiwan yang telah berkembang. Kerana itu, mereka layak berkhidmat untuk penjajah-penjajah Sepanyol.

PEMBUNUHAN BERAMAI-RAMAI KE ATAS PENDUDUK PERIBUMI AMERIKA:
Setelah penemuan Amerika oleh Columbus, telah bermula pembunuhan beramai-ramai penduduk peribumi Amerika.

Walau berapa hebat Columbus digambarkan di dalam filem tentang penemuan Amerika sebagai seorang yang telah menonjolkan watak yang baik dan berperikemanusiaan kepada orang-orang asli, tetapi sebenarnya Columbus tidak pernah menganggap orang-orang asli ini sebagai manusia.19

Christopher Columbus adalah orang pertama yang melakukan pembunuhan beramai-ramai. Columbus telah menubuhkan koloni Sepanyol di tempat-tempat yang dijelajahinya, menjadikan orang-orang asli sebagai hamba dan dia juga bertanggungjawab untuk memulakan perniagaan hamba-hamba. "Penaklukan" Sepanyol menyaksikan polisi penindasan dan eksploitasi yang telah diamalkan oleh Columbus, dan telah meneruskannya: pembunuhan beramai-ramai yang telah dilakukan telah mencapai satu dimensi yang tidak dapat dipercayai. Sebagai contoh, populasi sebuah pulau, adalah 200,000 apabila Columbus mula sampai ke situ, dan menjadi 50,000 sahaja 20 tahun kemudian, dan pada 1540 hanya seribu yang masih tinggal. Apabila penakluk Sepanyol yang terkenal, Cortes, pertama kali menjejakkan kakinya ke Mexico pada Februari 1519, jumlah populasi orang asli ialah 25 juta, tetapi pada 1605 ia telah menurun kepada I juta sahaja. Di pulau Hispaniola, populasi yang asalnya adalah 7-8 juta pada 1492, telah jatuh kepada 4 juta pada 1496, dan hanya tinggal 125 orang pada 1570. menurut pandangan ahli sejarah, kurang seabad Columbus menjejakkan kakinya ke benua tersebut 95 juta telah dibunuh beramai-ramai oleh penjajah. Ketika Columbus menemui Amerika, terdapat 30 juta orang asli tinggal di benua tersebut. Hasil daripada pembunuhan beramai-ramai sejak dahulu sehingga sekarang, mereka telah berada pada kedudukan menjadi satu bangsa yang berpopulasi kurang daripada 2 juta.

Sebab pembunuhan beramai-ramai ini mencapai kepada kadar yang menyayat hati ini adalah kerana orang-orang asli ini tidak dilihat sebagai manusia, tetapi sebaliknya sebagai binatang.

Tetapi dakwaan penjajah ini tidak mendapat banyak sokongan. Di Eropah pada masa yang sama, kenyataan bahawa manusia telah dijadikan sama rata oleh Tuhan dan mereka semua adalah keturunan daripada seorang moyang - Adam - telah diterima dengan meluas, di mana Gereja Katolik telah mengambil kedudukan yang jelas menentang pencerobohan perompak. Salah satu contoh terbaik ialah jawapan paderi Chiapas, Bartolome de las Casas, yang turut sama menjejakkan kaki ke Dunia Baru bersama dengan Columbus, yang menyatakan bahawa orang-orang asli itu "setiap mereka adalah manusia," sebagai jawapan kepada dakwaan para penjajah bahawa orang-orang asli tersebut adalah "satu spesies haiwan". Paus Paul III telah mengecam layanan ganas terhadap orang-orang asli di dalam satu perintah rasminya pada 1537, dan mengisytiharkan bahawa orang-orang asli adalah manusia sebenar yang mempunyai kemampuan untuk kepercayaan agama.20

Tetapi pada abad ke-19 keadaan ini telah berubah. Bersama dengan tersebarnya fahaman falsafah materialis dan kerenggangan masyarakat daripada agama, kenyataan bahawa manusia telah dijadikan oleh Tuhan mula dinafikan. Ini, seperti yang telah disebutkan di halaman terdahulu, berlaku pada masa yang sama dengan peningkatan rasialisme.

Dengan perkembangan falsafah Darwinisme-materialis pada abad ke-19, rasialisme telah menjadi bertambah kuat, dan ini telah membentuk sokongan yang hebat kepada sistem imperialis Eropah.

James Joll, yang telah meluangkan banyak masa sebagai profesor sejarah di beberapa buah universiti seperti Oxford, Stanford dan Harvard, di dalam buku beliau Europe Since 1870, yang masih digunakan sebagai buku teks di universiti-universiti, telah menerangkan hubungan ideologi antara Darwinisme, imperialisme, dan rasialisme:

Kumpulan-kumpulan idea terkenal yang mengaspirasikan konsep imperialis ialah mereka yang diklasifikasikan sebagai "Darwinisme kesosialan", yang melihat hubungan di antara negara-negara sebagai perjuangan untuk hidup yang berterusan, di mana sebahagian bangsa dianggap sebagai "lebih maju" daripada yang lain di dalam satu proses evolusi, di mana yang terkuat perlu memperkukuhkan diri mereka.
Charles Darwin, seorang pakar sains berbangsa Inggeris di mana buku beliau The Origin of Species, telah diterbitkan pada tahun 1859, dan The Descent of Man, seterusnya pada tahun 1871, telah mencetuskan kontroversi yang memberikan kesan kepada berbagai cabang pemikiran Eropah… Idea-idea Darwin, dan rakan- rakan sezamannya seperti ahli falsafah Inggeris Herbert Spencer,… telah menimbulkan persoalan-persoalan yang jauh daripada sains… Elemen Darwinisme yang muncul di dalam pembangunan masyarakat adalah kepercayaan yang menyatakan bahawa peningkatan populasi melebihi keperluan sokongan memerlukan satu pertembungan untuk hidup yang konsisten di mana yang terkuat dan gagah akan menang.
Daripada itu, mudahlah bagi pemikir-pemikir sosial memberikan sokongan moral kepada kepercayaan 'yang kuatlah, yang terus hidup', supaya dengan itu, spesies dan bangsa yang selamat adalah mereka yang secara moralnya layak sahaja.
Doktrin pilihan semula jadi dapat seiringan dengan pemikiran-pemikiran lain yang telah dimajukan oleh seorang penulis Perancis, Count Joseph-Arthur Gobineau, yang telah menerbitkan 'An Essay on the Inequality of Human Races' pada tahun 1853. Gobineau menegaskan bahawa faktor paling utama di dalam pembangunan ialah bangsa; dan bangsa-bangsa yang maju ialah mereka yang menjaga kesempurnaan jati diri bangsa mereka. Kerana itu, menurut Gobineau, bangsa Aryan adalah bangsa yang paling berjaya… Houston Stewart Chamberlain ialah orang yang bertanggungjawab mengetengahkan sebahagian daripada idea ini… Hitler sendiri mengagumi penulis ini (Chamberlain) dengan menziarahi beliau di akhir hayatnya pada 1927.21

Seperti yang telah dibuktikan, terdapat rantai ideologi yang menghubungkan Darwin kepada pemikir-pemikir rasialis dan imperialis, dan berlanjutan sehingga kepada Hitler. Darwinisme adalah ideologi asas kepada imperialisme, yang telah menenggelamkan dunia di dalam lautan darah pada abad ke-19, dan Nazisme yang telah melakukan perkara yang sama pada abad yang ke-20.

Ratu Victoria Great Britain juga menerimanya sebagai "ideologi asas" di dalam Darwinisme. Great Britain telah mendapat keuntungan besar melalui penjajahan, dan tidak ada sebab untuk mereka tidak mengundang bencana ke atas mereka yang tinggal di bawah penjajahan tersebut untuk keuntungan mereka sendiri. Satu contoh permainan politik kotor imperialisme ialah "Perang Candu" menentang China. Great Britain mula menyeludup masuk dadah candu yang ditanam di India ke China sejak suku pertama abad ke-19. Penyeludupan candu ini telah dipertingkatkan dari masa ke semasa untuk mendapatkan defisit yang baik di dalam dagangan luar. Lambakan dadah ini ke negara ini telah memberi kesan yang melemahkan autoriti negara China terhadap jajahannya sendiri. Keruntuhan masyarakat akhirnya mencapai ke satu dimensi yang serius. Pengharaman candu yang terpaksa dilakukan oleh kerajaan China setelah sekian lama merasa ragu, telah membawa kepada Perang Candu yang pertama (1838-1842). Tidak dapat dinafikan lagi bahawa peperangan ini telah menyebabkan China muflis. China terpaksa menundukkan kepalanya kerana penyusutan angkatan tenteranya di dalam setiap konfrontasi dengan kuasa luar dan menerima permintaan mereka yang sentiasa meningkat. Barat pula telah mula menduduki kawasan jajahan China sedikit demi sedikit daripada tahun 1842. Mereka telah mengambil pelabuhan konsesi daripada tangan China, menyewa ladang-ladang mereka, dan memaksa negara tersebut membuka kepada negara luar dengan cara yang memberikan keuntungan yang berlipat kali ganda kepada mereka. Hasil daripada ini, kemiskinan di dalam negara, kelemahan kerajaan, dan kehilangan kawasan jajahan China secara pelahan-lahan, telah membawa banyak pemberontakan.

PENIPUAN PILTDOWN MAN

Salah satu petanda inspirasi teori evolusi tawarkan kepada imperialisme British, ialah skandal Piltdown Man.

Pada 1912, sebiji tengkorak aneh telah ditemui di Piltdown, England. Charles Dawson, pakar sains yang telah menemui tengkorak tersebut bersama kumpulannya, mendakwa ia adalah kepunyaan satu makhluk separuh beruk-separuh manusia. Arthur Keith, seorang pakar anatomi dan penyokong evolusi terkenal telah menjalankan uji kaji ke atasnya dan mengesahkan hasilnya.

Bagaimanapun, Dawson dan Keith telah menekankan satu fakta penting. Fosil tengkorak ini adalah sama besarnya dengan manusia moden. Tetapi, rahangnya mempunyai sifat-sifat beruk.

Secara tiba-tiba tengkorak Piltdown Man telah menjadi satu kebanggaan kepada British. Memandangkan tengkorak tersebut telah ditemui di England, sudah tentu ia adalah moyang bangsa British. Menurut rakyat British, keluasan otak yang besar menunjukkan bahawa bangsa British telah berkembang maju sebelum bangsa-bangsa lain, dan lebih tinggi daripada bangsa-bangsa lain.

Kerana itulah, penemuan Piltdown Man telah menggegarkan England. Akhbar-akhbar menyiarkannya di muka depan dan orang ramai merayakan penemuan ini dengan gembira. Kerajaan British telah menganugerahkan darjah kehormatan kepada Arthur Keith di atas penemuan masyhurnya ini. Don Johanson, menggambarkan hubungan di antara fosil Piltdown Man dan imperialisme English:

Penemuan Piltdown Man adalah amat berpusat pada kebangaan Europa. Tidak hanya otak tersebut mempunyai kemuliaan, tetapi bangsa Inggeris juga mempunyai kemuliaan yang sama.*

Inspirasi yang English kecapi daripada Piltdown Man ini hanya berlangsung sehingga 1953, apabila Kenneth Oakley, seorang pakar sains yang telah mengkaji semula fosil tersebut secara terperinci, telah mendedahkan bahawa ia adalah penipuan terbesar abad ini. Fosil tersebut telah dihasilkan dengan menggabungkan rahang orang utan kepada sebiji tengkorak manusia.

*Don Johanson, In Search of Human Origins, 1994 WGBH Educational Foundation

Pengalaman di China hanyalah satu contoh hasil polisi British. Sepanjang abad ke-19, dimensi penindasan dan penderitaan imperialisme British telah dialami oleh mereka yang berada di kawasan-kawasan seperti Afrika Selatan, India dan Australia.

Tugas untuk menjustifikasikan sistem British yang menindas ini dan berusaha untuk menonjolkan ia adalah wajar, telah jatuh ke bahu para pakar sosiologi dan pakar sains British. Dan Darwinlah yang paling utama dan berkesan di kalangan mereka. Darwinlah yang telah mendakwa melalui evolusi terdapatnya "bangsa atasan", iaitu "bangsa kulit putih", dan membuktikan bahawa penindasan orang-orang kulit putih ke atas orang lain adalah "undang-undang semula jadi".

Disebabkan oleh justifikasi yang Darwin kemukakan kepada rasisme penjajahan, seorang saintis terkenal, Kenneth J. Hsu, ketua jabatan geografi di Swiss Federal Institute of Technology yang juga berketurunan China, menggambarkan Darwin sebagai "seorang saintis daripada Era Victoria, dan seorang anggota pengasas sebuah masyarakat yang telah menghantar kapal-kapal penggempur untuk mengimport secara paksa candu ke China, semuanya disebabkan oleh persaingan (di dalam pasaran bebas) dan 'yang kuatlah, yang terus hidup."22

Kebencian Darwin Terhadap Bangsa Turki

Matlamat utama penjajahan British sepanjang akhir abad ke-19 ialah Empayar Uthmaniyyah.

Pada waktu itu Empayar Uthmaniyyah memerintah kawasan yang luas daripada Yaman ke Bosnia-Herzegovina. Tetapi kemudian ia menghadapi masalah untuk mengawal kawasan ini yang telah ditadbir secara aman, tenang dan stabil. Minoriti Kristian telah mula bangun di atas nama kemerdekaan, dan kuasa-kuasa ketenteraan yang hebat seperti Rusia telah mula mengancam kerajaan Uthmaniyyah.

Pada suku terakhir abad tersebut, British dan Perancis telah menyertai kuasa-kuasa yang sedang mengancam Uthmaniyyah. British telah mengawasi kawasan-kawasan selatan Uthmaniyyah. Perjanjian Berlin, yang ditandatangani pada 1878, adalah satu ekspresi pilihan penjajah-penjajah Eropah untuk membahagi kawasan-kawasan jajahan Uthmaniyyah. Lima tahun kemudian, pada 1882, British telah menduduki Mesir, yang merupakan sebuah tanah jajahan Uthmaniyyah. Penjajahan British telah mengatur rancangan untuk mengambil alih tanah-tanah jajahan Uthmaniyyah di Timur Tengah.

Seperti selalu, Britain mengasaskan polisi jajahannya berdasarkan rasisme. Kerajaan British cuba menggambarkan bangsa Turki, yang menjadi elemen asas Uthmaniyyah, dan secara keseluruhannya kerajaan Uthmaniyyah sebagai manusia yang "mundur".

Perdana Menteri British, William Ewart Gladstone secara terbuka telah menyatakan bahawa bangsa Turki adalah contoh manusia yang bukan manusia, dan demi tamadun mereka, mereka mesti diusir kembali ke padang rumput Asia dan dihapuskan daripada Anatolia.23

KEBENCIAN DARWIN TERHADAP TURKI DI DALAM SURAT-SURAT PERIBADINYA:

Charles Darwin telah menggunakan teorinya untuk memasukkan di dalam politik Britain rancangan menentang kerajaan Uthmaniyyah, dan cuba membuktikan bahawa bangsa Turki adalah satu bangsa yang mundur. Sehingga ke hari ini, musuh-musuh Turki masih mendapatkan sokongan daripada teori Darwin yang tidak masuk akal ini.

Ini semua, dan kenyataan-kenyataan seperti ini telah digunakan oleh kerajaan British selama beberapa dekad sebagai alat propaganda untuk menentang Uthmaniyyah. British cuba menggambarkan bangsa Turki sebagai satu bangsa yang mundur dan mereka harus menundukkan kepala mereka kepada bangsa-bangsa Eropah yang lebih maju.

"Asas saintifik" terkenal untuk propaganda ini adalah Charles Darwin!

Ulasan-ulasan Darwin berkaitan dengan bangsa Turki terdapat di dalam buku The Life and Letters of Charles Darwin, diterbitkan pada 1888. Darwin menganggarkan bahawa dengan menghapuskan "bangsa-bangsa mundur" ini, pilihan semula jadi akan memainkan peranan di dalam membangunkan tamadun, dan kemudian telah mengeluarkan kenyataan berikut berkenaan dengan bangsa Turki:

Saya dapat buktikan perjuangan di dalam pilihan semula jadi telah berlaku dan masih terus berlaku untuk perkembangan ketamadunan yang kamu cenderung untuk mengakuinya. Ingat apakah yang menaikkan bangsa-bangsa Eropah, beberapa abad dahulu ketika ditakluki oleh bangsa Turki, dan betapa mustahil idea seperti ini sekarang! Bangsa-bangsa kulit putih yang lebih maju telah menewaskan bangsa Turki di dalam perjuangan untuk hidup. Lihat kepada dunia hari ini, berapa banyak bangsa-bangsa bawahan telah dihapuskan oleh bangsa-bangsa yang lebih maju di seluruh dunia.24

Kegilaan Darwin ini adalah satu alat propaganda yang ditulis untuk memberikan sokongan kepada polisi British untuk memusnahkan Empayar Uthmaniyyah. Dan alat propaganda ini sangat efektif. Kata-kata Darwin bahawa "Bangsa Turki akan hilang, ini adalah undang-undang evolusi", telah memberikan sokongan saintifik kepada propaganda British untuk mencetuskan dendam terhadap bangsa Turki.

KEMPEN GALLIPOLI: Di dalam kempen Gallipoli tentera Turki telah berlawan menentang kekuatan musuh-musuhnya yang diketuai oleh British, dan mereka telah kehilangan 250,000 orang.

Keinginan British untuk merealisasikan ramalan Darwin itu telah menjadi kenyataan pada Perang Dunia Kedua. Peperangan gergasi ini, yang bermula pada 1914, telah mencetuskan konflik di antara Jerman dan Austria-Hungary di sebelah pihak, dan perikatan British, Perancis, dan Rusia di sebelah pihak yang lain. Tetapi salah satu matlamat penting di dalam peperangan ini ialah untuk memusnahkan dan mengagih-agih Empayar Uthmaniyyah.

British telah menyerang Empayar Uthmaniyyah daripada dua arah yang berbeza. Yang pertama adalah barisan hadapan Canal, Palestin, dan Iraq, yang berusaha untuk merampas jajahan Uthmaniyyah di kawasan Timur Tengah. Yang kedua adalah barisan hadapan Gallipoli, salah satu peristiwa pertempuran paling berdarah di dalam Perang Dunia Pertama. Tentera Darat Turki telah bertempur bermati-matian dan telah kehilangan 250,000 orang untuk menghalang kekuatan musuh yang dikumpulkan oleh British. Sementara bagi pihak British, mereka telah menghantar lebih ramai askar India dan unit-unit Anzac yang telah diambil daripada jajahan-jajahan mereka seperti daripada Australia dan New Zealand untuk menentang orang-orang Turki, yang mereka lihat sebagai satu bangsa "yang ketinggalan", dan kemudian baru mereka menghantar askar mereka sendiri.

Gema permusuhan Darwin terhadap bangsa Turki telah berterusan selepas Perang Dunia Pertama. Kumpulan Neo-Nazi Eropah yang menyerang orang-orang Turki di Eropah masih membina inspirasi mereka daripada pendapat gila Darwin tentang bangsa Turki. Kata-kata Darwin terhadap bangsa Turki masih boleh didapati di dalam halaman-halaman internet musuh-musuh rasialis bangsa Turki. (lihat bab Perikatan Berdarah Di Antara Darwin dan Hitler)

Rasisme dan Masyarakat Darwinisme di Amerika

Masyarakat Darwinisme telah memberikan sokongan kepada rasialis dan imperialis di negara-negara lain juga, tidak hanya Britain. Kerana itu ia berkembang dengan pesatnya ke seluruh dunia. Kemuncak kepada penerimaan teori ini telah muncul seorang Presiden Amerika Theodore Roosevelt. Roosevelt adalah penyokong dan pelaksana program pembersihan etnik yang dijalankan menentang orang-orang asli di atas nama "perpindahan secara paksa". Di dalam buku The Winning of the West, beliau telah mengasaskan ideologi pembunuhan beramai-ramai, yang menegaskan bahawa perang kaum untuk menghapuskan orang-orang asli Amerika adalah sesuatu yang tidak dapat dielakkan.25 Sokongan utama beliau adalah Darwinisme, yang telah memberikannya peluang untuk mentakrifkan orang-orang asli tersebut sebagai satu spesies yang ketinggalan.

Roosevelt menyedari bahawa tidak ada satu pun persetujuan dengan orang-orang asli ini yang dihormati, dan ini juga telah memberikan satu justifikasi yang salah di sebalik teori "bangsa mundur" ini. Pada 1871, Kongres telah mengabaikan semua perjanjian yang telah dibuat bersama dengan orang-orang asli Amerika dan bercadang untuk mengasingkan mereka di pulau kematian di mana mereka dapat menanti kematian mereka. Sekiranya mereka tidak pernah diterima sebagai manusia, maka bagaimana segala perjanjian yang dilakukan bersama mereka dapat disahkan?

Di dalam bukunya "The Winning of the West", presiden Amerika Syarikat, Theodore T. Roosevelt telah mengasaskan ideologi pembunuhan beramai-ramai, dan kemudian telah melaksanakannya.

Roosevelt juga menganggarkan bahawa perang kaum yang disebutkan di atas memberikan kejayaan gemilang kepada penyebaran masyarakat yang bertutur Inggeris (Anglo-Saxons) ke seluruh dunia.26

Salah seorang penyokong rasisme Anglo-Saxon, seorang penyokong evolusi Amerika dan juga seorang pegawai agama Protestan Josiah Strong, beliau berpegang kepada logik yang sama. Beliau pernah menulis kenyataan berikut:

Apabila dunia telah memasuki tahap baru dalam sejarahnya - persaingan bangsa-bangsa terakhir di mana Anglo-Saxon terlatih. Sekiranya saya tidak salah, bangsa yang kuat ini akan melepasi Mexico, terus ke kawasan Tengah dan Selatan Amerika, merintasi pulau-pulau di laut, hingga ke Afrika dan merentasinya. Dan tiada siapa dapat meragui bahawa hasil daripada persaingan ini adalah "yang kuatlah, yang terus hidup"?27


Pada akhir abad ke-19 dan 20 di Amerika, orang-orang kulit putih telah melayan orang-orang kulit hitam dengan kejam. Undang-undang dan aplikasinya menunjukkan dengan jelas bahawa orang kulit hitam tidak dianggap sebagai manusia. Ketika orang kulit putih hidup di dalam kemewahan, orang kulit hitam pula telah mendapat layanan yang tidak berperikemanusiaan.
Rasialis paling utama yang menggunakan Sosial Darwinisme untuk menjustifikasikan diri mereka sendiri adalah mereka yang memusuhi orang kulit hitam. Teori rasis mereka yang telah mengklafikasikan bangsa-bangsa kepada kasta-kasta dan menempatkan orang kulit putih sebagai bangsa paling maju dan bangsa kulit hitam sebagai bangsa yang paling primitif, telah dengan ghairahnya menganuti konsep evolusi ini.28

Seorang ahli teori evolusi yang rasialis paling terkenal, Henry Fairfield Osborn, telah menulis di dalam sebuah artikel bertajuk The Evolution of Human Race bahawa "darjah kebijaksanaan seorang Negro dewasa adalah sama dengan seorang kanak-kanak berusia tujuh tahun daripada spesies Homo sapiens".29

Berdasarkan logik mereka, orang kulit hitam sama sekali bukan manusia. Salah seorang penyokong fahaman rasialis evolusi, Carleton Coon, telah mengemukakan di dalam buku beliau The Origin of Race, yang telah diterbitkan pada 1962, bahawa bangsa kulit hitam dan bangsa kulit putih adalah dua spesies berbeza yang telah berpecah di antara satu sama lain ketika zaman Homo Erectus. Menurut Coon, ekoran daripada perpecahan tersebut, orang kulit putih telah berkembang dengan lebih pesat. Penyokong-penyokong diskriminasi menentang orang-orang kulit hitam telah menerima penjelasan saintifik ini sejak berzaman.

Kewujudan satu teori saintifik yang menyokongnya telah menyebabkan rasisme berkembang dengan pesatnya di Amerika. W. E. Dubois, yang dikenali sebagai seorang yang menentang diskriminasi kaum, menyatakan bahawa "masalah abad ke dua puluh ialah masalah warna kulit". Menurut beliau, masalah rasisme yang akan tersebar dengan sebegitu luasnya di dalam sebuah negara yang ingin menjadi negara demokrasi paling hebat, dan yang dari satu segi telah pun mencapainya, adalah paradoks yang tidak kurang pentingnya. Pembasmian penghambaan tidak hanya memadai dengan pembentukan persaudaraan di antara orang kulit hitam dan kulit putih. Beliau berpendapat bahawa diskriminasi secara rasmi, yang telah dibentuk di dalam masa yang singkat, yang pada masa kini telah berubah menjadi satu situasi yang nyata dan bersifat sah, adalah satu jalan keluar yang masih dicari-cari.30

Pembentukan undang-undang diskriminasi perkauman pertama "Jim Crow Laws" (Jim Crow adalah nama hina bagi orang kulit hitam yang digunakan oleh orang kulit putih), juga telah berlaku pada masa ini. Orang-orang kulit hitam tidak langsung dilayan sebagai manusia, dan ditekan dan dilayan dengan penuh kebencian di mana-mana sahaja: tambahan pula ianya bukan hanya satu sifat beberapa orang rasialis secara individu tetapi sebaliknya ia telah ditetapkan oleh kerajaan Amerika Syarikat dengan undang-undangnya sendiri. Sebaik sahaja selepas undang-undang pertama yang memperkenalkan pengasingan di dalam pengangkutan keretapi dan trem yang telah dijalankan di Tennessee in 1875, seluruh negeri-negeri Selatan telah mengamalkan pengasingan di dalam pengangkutan-pengangkutan keretapi mereka. Papan tanda "untuk orang kulit putih sahaja" dan "untuk orang kulit hitam" telah digantung di mana-mana. Sebenarnya semua ini hanya membuktikan penerimaan status rasmi kepada satu situasi yang telah pun wujud. Perkahwinan di antara dua bangsa yang berbeza adalah haram. Berdasarkan undang-undang ini, pengasingan hanya diwajibkan di hospital, penjara, dan kubur. Tetapi ia juga telah dipraktikkan di hotel, teater, perpustakaan, dan malah di lif dan gereja. Bidang di mana pengasingan ini paling dirasai ialah di sekolah. Ini adalah praktis yang memberikan kesan yang hebat kepada orang-orang kulit hitam dan merupakan halangan terbesar terhadap pembangunan kebudayaan mereka.

PENINDASAN KE ATAS BANGSA KULIT HITAM:
Ku Klux Klan adalah sebuah kumpulan yang telah melakukan serangan paling ganas ke atas bangsa kulit hitam. Rantai di dalam gambar ini telah digunakan untuk merantai hamba-hamba kulit hitam sesama sendiri.

Pelaksanaan pengasingan kaum telah diiringi oleh satu gelombang keganasan. Ia telah meningkatkan jumlah pembunuhan tanpa pengadilan. Sekitar 1890 dan 1901 kira-kira 1,300 orang kulit hitam telah dibunuh tanpa bicara. Hasil daripada pelaksanaan ini orang-orang kulit hitam telah mula memerontak di beberapa negeri.

Pandangan dan teori rasialis telah mengiringi zaman ini. Kemudian, rasisme biologi Amerika dapat dilihat di dalam satu hasil kajian yang dicapai oleh metode ukuran tengkorak R. B. Bean, dan di sebalik alasan untuk melindungi masyarakat benua baru daripada migrasi yang tidak terkawal, sejenis rasisme Amerika telah mula berkembang. Madison Grant, pengarang buku The Passing of the Great Race, telah mencatatkan bahawa kacukan dua bangsa akan membuka jalan kepada meningkatkan satu bangsa yang lebih primitif daripada spesies yang maju, dan dia mahu supaya perkahwinan campur disekat.31

Dia juga mahu supaya perkahwinan campur disekat.

Rasisme telah pun wujud di Amerika sebelum Darwin, seperti yang terjadi di seluruh dunia. Tetapi seperti yang telah kita saksikan, Darwinisme telah memberikan pandangan dan polisi rasialis sokongan padu pada pertengahan kedua abad ke-19. Sebagai contoh, seperti yang dapat kita saksikan di dalam bab ini, apabila orang-orang rasialis mengemukakan pandangan-pandangan mereka, mereka menggunakan dakwaan-dakwaan Darwin sebagai slogan. Ideal-ideal yang dianggap sebagai bahaya sebelum Darwin, kini telah mula diterima sebagai undang-undang semula jadi.

Polisi Kejam Rasialis Secara Darwin: Penghapusan Orang-orang Aborigin

Orang-orang asli Australia dikenali sebagai Aborigin. Mereka yang tinggal di benua tersebut beratus-ratus tahun telah mengalami penghapusan paling besar di dalam sejarah dengan peluasan pendudukan orang-orang Eropah di negara tersebut. Asas ideologi penghapusan ini ialah Darwinisme. Pandangan ideologi Darwinis tentang orang-orang Aborigin telah membentuk teori liar yang telah menyeksa mereka.

Pada tahun 1870 Max Muller, seorang pakar antropologi penyokong evolusi daripada London Anthropological Review, telah membahagikan bangsa-bangsa manusia kepada tujuh kategori. Aborigin telah ditempatkan pada kedudukan yang paling bawah, dan bangsa Aryan, iaitu bangsa kulit putih Eropah, berada pada kedudukan yang paling atas. H. K. Rusden, seorang Sosial Darwinis terkenal, telah menerangkan seperti berikut tentang Aborigin pada 1876:

Konsep 'yang kuatlah, yang terus hidup' bererti yang gagah sentiasa betul. Dan kita perlu membangkitkan dan memenuhi undang-undang pilihan semula jadi ini apabila menghapuskan bangsa-bangsa Australia dan Maori yang inferior ini… dan kita membahagikan harta warisan mereka dengan baik.32









PEMBUNUHAN BERAMAI-RAMAI BANGSA ABORIGIN:Bangsa peribumi Australia, Aborigin, telah dilihat sebagai satu spesies manusia yang tidak membangun oleh para penyokong evolusi dan telah dibunuh beramai-ramai.

Dan pada tahun 1890 Timbalan Presiden Royal Society di Tasmania, James Barnard, telah menulis: "proses pemusnahan ini adalah satu prinsip evolusi dan 'yang kuatlah, yang terus hidup' yang telah diterima umum". Oleh itu adalah tidak perlu untuk beranggapan bahawa "telah berlaku kecuaian yang teruk" di dalam pembunuhan dan pencabulan terhadap orang-orang Aborigin Australia.33

Hasil daripada pandangan rasialis, ganas, dan liar yang telah dipupuk oleh Darwin ini, satu operasi pembunuhan beramai-ramai telah dijalankan untuk menghapuskan orang-orang Aborigin ini. Kepala Aborigin telah dipaku di pintu-pintu stesen. Roti beracun telah diberikan kepada keluarga-keluarga Aborigin. Di kebanyakan kawasan-kawasan Australia, kawasan penempatan Aborigin telah dihapuskan dengan cara yang ganas dalam masa 50 tahun.34

Polisi-polisi yang ditujukan kepada orang-orang Aborigin ini tidak hanya terhenti dengan pembunuhan beramai-ramai. Ramai di antara mereka yang dilayan sebagai haiwan-haiwan eksperimen. Institut Smithsonia di Washinton D.C. telah menyimpan 15,000 orang bangsa ini yang masih berbaki. 10,000 orang Abogin Australia telah dihantar dengan kapal laut ke Museum British dengan tujuan untuk memastikan samada mereka benar-benar adalah "rantaian yang hilang" di dalam perubahan daripada haiwan kepada manusia.

Muzium-muzium ini tidak hanya berminat dengan tulang-tulang mereka, tetapi dalam masa yang sama juga mereka menyimpan otak kepunyaan orang-orang Aborigin ini dan menjualnya dengan harga yang tinggi. Terdapat juga bukti yang menunjukkan bahawa orang-orang Aborigin ini juga dibunuh untuk digunakan sebagai spesimen. Fakta di bawah membuktikan keganasan ini:

Memoir sebelum mati daripada Korah Wills, yang telah menjadi datuk bandar Bowen, Queensland pada 1866, telah menceritakan bagaimana dia telah membunuh dan memenggal seorang orang asli tempatan pada tahun 1865 untuk mendapatkan spesimen sains. Edward Ramsay, pegawai kurator Australian Museum di Sydney sejak 20 tahun daripada tahun 1874, juga telah terlibat sama. Beliau telah menerbitkan sebuah risalah yang memasukkan Aborigin di bawah tajuk "haiwan-haiwan Australia". Ia juga memberikan panduan tidak hanya bagaimana hendak merompak kubur, tetapi juga bagaimana untuk mencabut peluru daripada daging "spesimen" yang telah dibunuh.

Seorang penyokong evolusi Jerman, Amalie Dietrich (digelar juga 'Angel of Black Death') telah datang ke Australia bertanyakan pemilik-pemilik stesen tentang Aborigin untuk dibunuh bagi mendapatkan spesimen, selalunya kulit sebagai sarung pelapik dan rangka untuk majikan muziumnya. Walaupun, pernah dihalau sekurang-kurangnya sekali, tetapi dalam masa yang singkat beliau telah kembali bersama spesimennya.
Seorang mubaligh New South Wales adalah saksi kepada penyembelihan oleh polis ke atas berdozen-dozen
Aborigin, lelaki, perempuan dan kanak-kanak. Empat puluh lima kepala telah dididihkan dan 10 tengkorak yang sempurna telah dibungkus untuk luar negara.35

Eksperimen ke atas orang-orang Aborigin ini telah berlanjutan sehingga abad ke-20. Di antara metode yang digunakan di dalam eksperimen ini ialah pemisahan secara paksa anak-anak Aborigin daripada keluarga mereka. Cerita baru oleh Alan Thornhill, yang telah muncul di dalam edisi 28 April 1997 Philadelphia Daily News, telah menceritakan dengan panjang lebar tentang metode ini yang digunakan untuk menentang Aborigin, seperti berikut:

kelUARGA-KELUARGA ABORIGIN MENCERITAKAN KEMBALI PENANGKAPAN MEREKA

Associated Press - Bangsa Aborigin yang tinggal di padang pasir barat laut Australia, pernah melumurkan kulit anak-anak mereka yang cerah dengan arang, supaya kumpulan agen kerajaan tidak akan merampas mereka. "Kumpulan ini akan menangkap kamu apabila mereka menemui kamu", salah seorang kanak- kanak yang dicuri melaporkan, beberapa tahun kemudian. "Orang-orang kami akan menyembunyikan kami dan mewarnakan kami dengan arang".

"Saya telah dibawa ke Moola Bulla", kata seorang penggembala lembu yang telah diculik ketika masih kanak-kanak. "Kami berusia 5 atau 6 tahun". Kisah beliau adalah satu daripada beratus-ratus kisah yang telah didengari oleh Suruhanjaya Hak Asasi Manusia dan Hak Sama Taraf Australia, ketika siasatan ke atas "generasi yang dicuri". Daripada 1910 sehingga 1970-an, kira-kira 100,000 kanak-kanak Aborigin telah diambil daripada ibu bapa mereka… Kanak-kanak Aborigin yang berkulit cerah akan diberikan kepada keluarga-keluarga kulit putih sebagai anak angkat. Kanak-kanak berkulit hitam pula menjadi yatim piatu.36

Sehingga kini, kepedihannya amat dahsyat sehinggakan kebanyakan cerita-cerita telah dicetak secara diam-diam di dalam laporan akhir suruhanjaya, "Bringing Them Home". Suruhanjaya tersebut menyatakan bahawa tindakan autoriti ketika itu adalah bersamaan dengan pemusnahan bangsa seperti yang digambarkan oleh Pertubuhan Bangsa-bangsa Bersatu. Kerajaan telah menolak untuk mengikut penyiasatan yang dicadangkan di mana sebuah tribunal telah dibentuk untuk menilai bayaran ganti rugi untuk kanak-kanak yang diculik.

Seperti yang kita lihat, layanan tidak berperikemanusiaan ini, pembunuhan beramai-ramai, keganasan, kebuasan, dan pemusnahan yang dilakukan telah dijusfikasikan oleh tesis Darwin tentang "pilihan semula jadi", "perjuangan untuk terus hidup", dan "'yang kuatlah, yang terus hidup'".

Segala penyeksaan yang dialami oleh orang-orang asli Australia ini hanyalah sebahagian kecil daripada malapetaka yang dibawakan oleh Darwinisme kepada dunia.

Ota Benga

Apabila Darwin mendakwa di dalam The Origin of Species bahawa manusia telah membangun daripada satu moyang yang mereka kongsi bersama dengan monyet, maka pencarian terhadap fosil-fosil untuk menyokong senario ini bermula. Tetapi para pakar sains percaya bahawa makhluk "separuh-monyet separuh-beruk" tidak hanya dapat ditemui di dalam bentuk fosil-fosil sahaja, tetapi ia juga sebenarnya hidup di beberapa bahagian tertentu di dunia. Pada permulaan abad ke-20 pencarian "rantai yang hilang" telah menyebabkan banyak kejadian-kejadian ganas. Salah satu daripadanya ialah kisah manusia pigmi, Ota Benga.

OTA BENGA Ota Benga adalah seorang peribumi Afrika. Beliau telah diperangkap seperti haiwan oleh penyelidik-penyelidik evolusi, dimasukkan di dalam sangkar, dan telah dipamerkan bersama dengan monyet-monyet di dalam sebuah zoo.

Ota Benga telah ditangkap di Congo oleh seorang penyelidik penyokong evolusi bernama Samuel Verner pada 1904. Orang asli ini, yang namanya bermaksud "sahabat" di dalam bahasanya sendiri, telah berkahwin dan ayah kepada dua orang anak. Tetapi dia telah dirantai seperti binatang, dimasukkan ke dalam sangkar, dan kemudiannya dihantar ke USA. Di sini, para pakar sains evolusi telah memasukkannya ke dalam sebuah sangkar bersama dengan beberapa spesies monyet di St. Louis World Fair dan mempamerkannya sebagai "rantai paling hampir kepada manusia". Dua tahun kemudian mereka telah membawanya ke Zoo Bronx di New York dan mempamerkannya bersama dengan beberapa ekor cimpanzi, seekor gorila bernama Dinah dan seekor orang utan bernama Dohung, sebagai "moyang manusia paling tua". Pengarah zoo berkenaan yang juga seorang penyokong evolusi, Dr. William T. Horniday, telah memberikan ucapan dengan panjang lebar tentang perasaan bangganya kerana berjaya memiliki "rangkaian yang hilang ini", dan para pelawat melayan Ota Benga di dalam sangkarnya seperti binatang. Satu edisi New York Times yang telah dicetak pada waktu itu menggambarkan gelagat pengunjung-pengunjung seperti berikut:

Terdapat 40,000 pengunjung ke taman berkenaan pada hari Ahad. Hampir setiap orang tertumpu ke rumah monyet untuk melihat "bintang" tarikan di taman tersebut - Manusia Liar daripada Afrika. Mereka mengganggunya sepanjang hari, menjerit, mencemuh, dan menjerkahnya. Sebahagian mereka menjolok rusuknya, yang lain pula menyandungnya, semua mengtertawakannya.37

Edisi New York Journal pada 17 September 1906, menyatakan bahawa ia dilakukan untuk membuktikan evolusi, tetapi ia telah menghentamnya sebagai satu ketidakadilan dan keganasan yang nyata, di dalam petikan seperti berikut:

Manusia-manusia yang tidak berakal dan kebijaksanaan ini telah dipamerkan di dalam sangkar monyet, seorang manusia kerdil daripada Afrika. Idea ini mungkin untuk menyemai beberapa pelajaran tentang evolusi.
Sebenarnya, satu-satunya hasil yang diperolehi ialah penghinaan terhadap bangsa Afrika, yang sepatutnya mendapat simpati dan belas kasihan daripada orang- orang kulit putih di negara ini, setelah menempuhi berbagai kekejaman di sini…

Adalah sesuatu yang memalukan dan menjijikkan bahawa nasib malang, kelemahan fizikal seorang manusia, yang telah dijadikan oleh Kuasa yang sama telah menjadikan kita dan menganugerahkan dengan perasaan yang sama dan jiwa yang serupa, perlu dikurung di dalam sangkar bersama dengan monyet dan dijadikan ejekan umum.38

New York Daily Tribune juga telah memberikan ruang kepada kisah Ota Benga yang dipamerkan di zoo untuk membuktikan evolusi. Tindakan membela diri pengarah zoo tersebut yang juga adalah seorang penyokong Darwin, adalah sama sekali tidak berperi kemanusiaan:

Pameran seorang pigmi Afrika di dalam sangkar yang sama dengan seekor orang utan di New York Zoological Park minggu lepas telah mencetuskan banyak kritikan. Sebahagian menganggapnya sebagai satu cubaan pengarah Hornaday untuk mempamerkan hubungan rapat di antara Negro dan monyet. Dr. Hornaday telah menafikannya, "Sekiranya sahabat kecil ini berada di dalam sangkar," menurut Dr. Hornaday, "itu adalah kerana ia merasa selesa di sana, dan kerana kita tidak tahu apa yang hendak dilakukan kepadanya. Dia bukannya seorang banduan, tetapi tidak ada orang yang merasakan bahawa adalah tindakan yang bijak sekiranya ia dibiarkan merayau-rayau di bandar tanpa ada orang mengawasinya."39

Ota Benga yang telah dipamerkan di dalam zoo bersama dengan gorila seperti seekor binatang telah mencetuskan rasa tidak senang hati berbagai golongan. Banyak yayasan telah memohon kepada pihak yang berkuasa untuk menghentikan perbuatan tersebut, dengan menegaskan bahawa Ota Benga adalah seorang manusia dan layanan yang diterimanya adalah sangat kejam. Salah satu permohonan tersebut telah disiarkan di dalam New York Globe pada 12 September 1906, seperti berikut:

Pengarang Globe,
Tuan - Saya tinggal di Selatan selama beberapa tahun, dan kerana itu saya tidak begitu senang dengan orang Negro, tetapi menerimanya sebagai manusia. Saya rasa adalah sesuatu yang memalukan apabila pihak berkuasa bandar ini membenarkan perkara seperti ini yang dapat disaksikan di Bronx Park - seorang budak Negro, dipamerkan di dalam sangkar monyet...
Seluruh urusan orang pigmi ini perlu disiasat...
A.E.R.
New York, September 1240
Permohonan yang lain pula mendesak supaya Ota Benga dilayan sebagai manusia, seperti berikut:

Pertunjukan Manusia dan Monyet Yang Tidak Dipersetujui oleh Paderi

Yang Mulia Dr. MacArthur Berpendapat Pameran ini Memalukan

"Orang yang bertanggung jawab ke atas pameran ini telah memalukan dirinya sendiri seperti mana dia telah memalukan orang Afrika" kata MacArthur. "Daripada menjadikannya binatang, dia sepatutnya dimasukkan ke sekolah untuk membangunkan kekuatan yang telah Tuhan berikan kepadanya".

BANGSA ESKIMO DAN PELAKSANAAN RASISME

Seorang penyelidik Artik terkenal, Robert Peary telah membawa sekumpulan orang Eskimo Pole ke New York pada 1897. Anggota paling muda di dalam kumpulan ini ialah seorang budak bernama Minik. Kumpulan tersebut, termasuk Minik dan ayahnya, telah dipamerkan pada jangka yang panjang di American Museum of Natural History. Pada masa itu, ayah Minik telah menemui ajalnya kerana sakit. Minik tinggal sendirian dan tanpa pelindungan

di New York. Suatu hari, Minik telah melihat tengkorak ayahnya sedang dipamerkan di American Museum of Natural History sebagai "satu contoh spesies". Walaupun, dia telah meminta kembali mayat ayahnya, lembaga muzium telah menolak permintaannya.

Fakta lain berkaitan dengan kehidupan Minik ialah Robert Peary, penyelidik yang membawa Eskimo-eskimo ini ke Amerika, yang mempunyai pandangan rasialis. Walaupun beliau hidup di kalangan orang Eskimo, Peary secara terbuka beranggapan mereka tidak setaraf dengannya. Menurut Peary, Eskimo dan Negro adalah daripada bangsa-bangsa kelas bawahan. Walaupun, mereka kuat, bijak dan amanah, bekerja untuk keluarga mereka, mereka tidak sebaik bangsa kulit putih… Beliau pernah mengeluarkan kenyataan biadab seperti berikut: "Saya sering ditanya: Apakah nilai bangsa Eskimo kepada dunia? Mereka sama sekali tidak mempunyai sebarang nilai komersial: dan, lebih dari itu, mereka tidak mempunyai impian. Nilai hidup mereka adalah sama dengan seekor musang, atau seekor beruang, segalanya berdasarkan kepada naluri".1 Tujuan beliau membawa Eskimo-eskimo ini ke Amerika telah dijelaskan oleh seorang penyelidik di dalam subjek ini: "Apakah tujuan Peary membawa Eskimo-eskimo ini ke New York? … Mungkin Eskimo-eskimo ini hanyalah spesimen, seperti tengkorak dan rangka yang telah dikutipnya terdahulu, tetapi yang lebih menariknya ialah darah masih mengalir di dalam urat saraf mereka… Dia juga merasa tidak senang dengan mayat-mayat Eskimo lain yang diketahui nama mereka, yang telah digalinya beberapa tahun terdahulu daripada kubur-kubur mereka dan mengangkutnya untuk menghiasi ruang muzium".2

Minik, Ota Benga, dan banyak lagi manusia yang tidak diketahui nama mereka, telah menerima layanan tidak berperikemanusiaan, di dalam berbagai cara, di tangan mereka yang dikenali sebagai "pakar sains" yang melihat sebahagian bangsa lain sebagai "bawahan".

Dr. Gilbert menyatakan dia telah membuat keputusan bahawa pameran ini adalah satu penghinaan dan beliau dan paderi-paderi lain akan bersama dengan Dr. MacArthur di dalam menguruskan supaya bangsa kaum Afrika ini dibebaskan daripada kandang monyet dan diletakkan di tempat lain.41

Kemuncak kepada semua layanan buruk ini ialah tindakan Ota Benga membunuh diri. Tetapi masalah yang berlaku di sini lebih hebat daripada seorang manusia kehilangan nyawanya. Tetapi ia adalah satu contoh yang jelas keganasan dan kebuasan yang rasisme secara Darwin ingin laksanakan.

Kebijaksanaan Datang Daripada Perangai, Bukan Darah

Gambaran Darwin terhadap manusia sebagai satu spesies yang telah berkembang dan pandangan beliau bahawa sebahagian bangsa masih belum menyempurnakan pembangunan mereka, dan sebagai spesies-spesies yang paling hampir dengan haiwan, adalah sangat berbahaya dan amat membinasakan di dalam sejarah manusia. Mereka yang menerima dakwaan Darwin ini sebagai panduan mereka dengan kejam telah menindas bangsa-bangsa lain, memaksa mereka tinggal di dalam keadaan yang teruk, dan malah menghapuskan mereka.

Bryan Appleyard, pengarang buku Brave New Worlds, menjelaskan mentaliti ganas yang mendasari rasisme, dan kesan daripadanya, seperti berikut:

Kenyataannya ialah apabila manusia menganggap anda sebagai satu makhluk yang lebih rendah kerana apa pun sebabnya, samada sebab khurafat atau saintifik, tidak akan ada batasan keganasan yang akan mereka lakukan kepada kamu. Dan mereka akan merasakan bahawa perasaan ganas mereka telah dijustifikasikan sepenuhnya, kerana ia adalah satu langkah ke arah mempercayai bahawa manusia lain bermartabat rendah, jahat, dan berbahaya, atau menggugat manusia "bermartabat tinggi". Lebih daripada itu, mereka mungkin melihat fakta ini dengan lebih teruk dan mendakwa semua manusia "bermartabat rendah" adalah berbahaya kerana mereka mengancam kehidupan atau kesihatan seluruh bangsa manusia. Mereka kemudian akan memulakan pembersihan, menyekat perkahwinan, atau malah membunuh untuk menghalang serangan ke atas integriti spesis.42

Bagaimanapun, semua manusia telah dijadikan sama rata. Setiap orang telah dijadikan oleh Allah. Al-Quran telah menerangkan penciptaan manusia seperti berikut:

Yang menciptakan tiap-tiap sesuatu dengan sebaik-baiknya, dan dimulakan- Nya kejadian manusia berasal dari tanah; Kemudian Ia menjadikan keturunan manusia itu dari sejenis pati, iaitu dari air (benih) yang sedikit dipandang orang; Kemudian Ia menyempurnakan kejadiannya, serta meniupkan padanya: roh ciptaanNya. Dan Ia mengurniakan kepada kamu pendengaran dan penglihatan serta hati (akal fikiran), (supaya kamu bersyukur, tetapi) amatlah sedikit kamu bersyukur. (Surah As-Sajdah:7-9)

Seperti yang dijelaskan di dalam ayat di atas, manusia memiliki roh yang dikurniakan Allah kepada mereka. Setiap manusia, tanpa mengenal perbezaan kaum, berfikir, berperasaan, mencintai, menderita, merasa ghairah, dan mengenali cinta, menyayangi, dan merasa belas kasihan. Dan setiap manusia juga mengenali keganasan, kebencian, dan kesusahan. Kerana itulah, sepanjang zaman, mereka yang mempercayai bahawa bangsa-bangsa lain adalah haiwan yang separuh membangun dan menzalimi mereka, mereka yang menekan, menindas, mengeksploitasi walau hanya seorang manusia, dan mereka yang menyokong perlakuan-perlakuan ini dengan bukti-bukti dan teori salah yang mereka hasilkan, telah melakukan dosa yang paling besar di atas penolakan mereka.

Di zaman kita juga terdapat budaya masyarakat manusia yang tidak berkembang. Mereka memiliki semua sifat-sifat manusia, tetapi mereka kekurangan kriteria dari aspek teknikal dan kebudayaannya, secara umumnya mereka inilah yang memerintah dunia. Disebabkan oleh klimaks tempat mereka tinggal dan keadaan semula jadi, banyak komuniti yang hidup terasing daripada masyarakat dunia umumnya dan telah mengembangkan kebudayaan yang berbeza. Tetapi setiap satu daripadanya pasti wujud sifat-sifat, adat, dan kelakuan yang biasa bagi manusia. Mereka yang mempunyai agenda tersembunyi, dan mereka yang melihat keuntungan di dalam rasisme, dengan penuh ghairahnya telah menerima teori Darwin dan menerima manusia-manusia ini, yang sebenarnya tidak berbeza daripada manusia-manusia lain, sebagai sebahagian daripada satu bangsa yang mundur dan malah seperti binatang. Hasil daripada pandangan ini, sehingga ke hari ini telah muncul mereka yang menindas dan menekan manusia dan komuniti yang mundur yang tidak berkembang.

Allah, bagaimanapun, telah mengharamkan rasisme. Allah telah menjadikan manusia, di dalam warna yang berbeza dan bertutur di dalam bahasa yang berbagai. Ini merupakan tanda-tanda kesenian dan keperbagaian ciptaan Allah:

Dan di antara tanda-tanda yang membuktikan kekuasaanNya dan kebijaksanaanNya ialah kejadian langit dan bumi, dan perbezaan bahasa kamu dan warna kulit kamu. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi keterangan-keterangan bagi orang-orang yang berpengetahuan. (Surah Ar- Rum:22)

Pada pandangan Allah, satu-satunya kemuliaan ialah akhlak seseorang, penghindaran daripada semua jenis dosa dan kemungkaran, dan ketinggian moral yang diperolehi daripada ketaatannya kepada agama. Sebahagian ketaatannya kepada agama ialah menyakini tidak ada manusia yang memiliki ketinggian melebihi orang lain yang diperolehinya daripada sifat-sifat luarannya. Allah menjelaskannya di dalam sebuah ayat:

Wahai umat manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan, dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan bersuku puak, supaya kamu berkenal-kenalan (dan beramah mesra antara satu dengan yang lain). Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah orang yang lebih taqwanya di antara kamu, (bukan yang lebih keturunan atau bangsanya). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Mendalam PengetahuanNya (akan keadaan dan amalan kamu). (Surah Al-Hujurat:13)





7 A.E. Wilder-Smith, Man's Origin Man's Destiny, The Word for Today Publishing, 1993, m/s 166
8 Charles Darwin, The Descent of Man, edisi ke-2, New York, A L. Burt Co., 1874, m/s 178
9 Charles Darwin, The Descent of Man, edisi ke-2, New York, A L. Burt Co., 1874, m/s 171
10 Godfrey Lienhardt, Social Anthropology, Oxford University Press, m/s 11
11 Benjamin Farrington, What Darwin Really Said, London: Sphere Books, 1971, pm/s 54-56
12 James Ferguson, "The Laboratory of Racism", New Scientist, jil. 103, (September 1984, m/s 18)
13 Lalita Prasad Vidyarthi, Racism, Science and Pseudo-Science, Unesco, France, Vendôme, 1983. m/s 54
14 David N. Menton, Ph.D., The Religion of Nature: Social Darwinism, St. Louis MetroVoice, September 1994, Jil. 4, No. 9
15 Stephen Jay Gould, Ever Since Darwin, W. W. Norton & Company, New York 1992, m/s 217
16 Stephen Jay Gould, Ever Since Darwin, W. W. Norton & Company, New York 1992, m/s 220
17 Alaeddin _enel, Irk ve Irkç?l?k Dü_üncesi (The Idea of Race and Racism), Ankara:Bilim ve Sanat Yay?nlar?, 1993, m/s 67-68
18 Thomas Gossett, Race: The History of an Idea in America, Dallas: Southern Methodist University Press, 1963, m/s 81 cited in Alaeddin _enel, Irk ve Irkçýll?k Dü_üncesi (The Idea of Race and Racism), Ankara:Bilim ve Sanat Yay?nlar?, 1993, m/s 68
19 Jacques Attali, 1492, Librairie Arthème Fayard, 1991, m/s 197
20 François de Fontette, Le Racisme (Racism), 6th ed. Presses Universitaires de France, 1988, m/s 40-41
21 James Joll, Europe Since 1870: An International History, Penguin Books, Middlesex, 1990, m/s 102-103
22 Kenneth J. Hsü., menjawab komentar tentang "Darwin's Three Mistakes", Geology, jil. 15, April 1987, m/s 377
23 Süleyman Kocaba_, Hindistan Yolu ve Petrol U_runa Yap?lanlar: Türiye ve _ngiltere (The Road to India and What Has Been Done for the Sake of Oil: Turkey and Britain), 1.bask?, _stanbul: Vatan Yay?nlar?, 1985, s. 231
24 Francis Darwin, The Life and Letters of Charles Darwin, Jil.I, 1888. New York D. Appleton and Company, m/s 285-286
25 Henry M. Morris, The Long War Against God, Baker Book House, 1989, m/s 70
26 Henry M. Morris, The Long War Against God, Baker Book House, 1989, m/s 71
27 Thomas Gossett, Race: The History of an Idea in America, Dallas: Southern Methodist University Press, 1963, m/s 188
28 Alaeddin _enel, Irk ve Irkç?l?k Dü_üncesi (The Idea of Race and Racism), Ankara:Bilim ve Sanat Yay?nlar?, 1993, m/s 85-90
29 Henry Fairfield Osborn, "The Evolution of Human Races", Natural History, April 1980, m/s 129 - dicetak semula daripada isu-isu Januari/Februari 1926
30 François de Fontette, Le Racisme (Racism), edisi ke-6. Presses Universitaires de France, 1988, m/s 101
31 François de Fontette, Le Racisme (Racism), edisi ke-6. Presses Universitaires de France, 1988, m/s 105
32 Jani Roberts, How New-Darwinism Justified Taking Land From Aborigines and Murdering Them in Australia,
http://www.gn.apc.org/inquirer/ ausrace. html
33 Jani Roberts, How New-Darwinism Justified Taking Land From Aborigines and Murdering Them in Australia,http://www.gn.apc.org/inquirer/ ausrace.html
34 Jani Robert, How New-Darwinism Justified Taking Land From Aborigines and Murdering Them in Australia,
http://www.gn.apc.org/inquirer/ ausrace.htm
35 Creation Ex Nihilo, Vol 14, No. 2, March-May 1992, m/s 17
36 Philadelphia Daily News, 28 April 1997
37 Philips Verner Bradford, Harvey Blume, Ota Benga, The Pygmy in the Zoo, Canada, Oktober 1993 m/s 269
38 Philips Verner Bradford, Harvey Blume, Ota Benga, The Pygmy in the Zoo, Canada, Oktober 1993, m/s 267
39 Philips Verner Bradford, Harvey Blume, Ota Benga, The Pygmy in the Zoo, Canada, Oktober 1993, m/s 266
40 Philips Verner Bradford, Harvey Blume, Ota Benga, The Pygmy in the Zoo, Canada, Oktober 1993, m/s 264
41 Philips Verner Bradford, Harvey Blume, Ota Benga, The Pygmy in the Zoo, Canada, Oktober 1993, m/s 259
42 Bryan Appleyard, Brave New Worlds, Harper Collins Publishers, London 1999, m/s 49-50