Senin, Maret 16, 2009

Kisah Lucu

3 bulan yg lalu, diruang dua di sebuah SMA D terselenggarah Ujian semester. Terkisah seorang jaka bermata terang dekat, kehilangan kacamata. Tersebutlah seorang dara indah rupawan bersuara halus mendekati ambang batas pendengaran.,duduk dekat sang jaka tersebut. Jaka bertanya kepada dara. Jawaban no..? Apa!?? Sang dara menjawab ......, apa,kata sang jaka??? Sang dara menjawab lg ..., 0h.? Dengan kesal si jaka berkata, mukamu aja ngak nampakku, mana kutau u bilang apa. Akhirnya bel berbunyi

3 komentar:

  1. Ha....ha....ha., siapa si jaka dan siapa si dara, se..! Kci tau lah

    BalasHapus
  2. Nama saya sentot

    Seorang ayah mempunyai tiga putri yang cantik dan menarik serta populer di kalangan para pemuda. Karena itu setiap malam minggu si ayah terpaksa harus bekerja ekstra untuk mengawasi para pemuda yang datang mengajak putrinya berkencan.

    Begitulah pada suatu malam minggu terdengar bel berdering.Si ayah membuka pintu dan di hadapannya berdiri seorang pemuda yang memperkenalkan diri. “Nama saya Nanang, saya hendak menjemput Endang, kami hendak berenang, sudah siapkah sekarang?”

    Si ayah meneruskan pesan tersebut ke belakang dan tak lama kemudian keluarlah Endang untuk pergi memenuhi ajakan pacarnya berenang.

    Beberapa saat kemudian bel berdering lagi. “Nama saya Marti, ” kata pemuda dipintu itu memperkenalkan diri. Saya hendak menjemput Sunarti, kami hendak makan spagheti, sudah siapkah ia menanti?”

    Si ayah meneriakkan pesan itu ke belakang dan keluarlah Sunarti. Dan baru saja si ayah hendak duduk di kursi, terdengar lagi bel berdering. Datang lagi seorang pemuda memperkenalkan diri.

    “Nama saya Sentot. Saya hendak menjemput Margot…”

    Dan dengan serta merta si ayah langsung membanting pintu. “Tidak bisa, bangsat!”

    BalasHapus
  3. Nama saya sentot

    Seorang ayah mempunyai tiga putri yang cantik dan menarik serta populer di kalangan para pemuda. Karena itu setiap malam minggu si ayah terpaksa harus bekerja ekstra untuk mengawasi para pemuda yang datang mengajak putrinya berkencan.

    Begitulah pada suatu malam minggu terdengar bel berdering.Si ayah membuka pintu dan di hadapannya berdiri seorang pemuda yang memperkenalkan diri. “Nama saya Nanang, saya hendak menjemput Endang, kami hendak berenang, sudah siapkah sekarang?”

    Si ayah meneruskan pesan tersebut ke belakang dan tak lama kemudian keluarlah Endang untuk pergi memenuhi ajakan pacarnya berenang.

    Beberapa saat kemudian bel berdering lagi. “Nama saya Marti, ” kata pemuda dipintu itu memperkenalkan diri. Saya hendak menjemput Sunarti, kami hendak makan spagheti, sudah siapkah ia menanti?”

    Si ayah meneriakkan pesan itu ke belakang dan keluarlah Sunarti. Dan baru saja si ayah hendak duduk di kursi, terdengar lagi bel berdering. Datang lagi seorang pemuda memperkenalkan diri.

    “Nama saya Sentot. Saya hendak menjemput Margot…”

    Dan dengan serta merta si ayah langsung membanting pintu. “Tidak bisa, bangsat!”

    BalasHapus